KPK Sampai ‘Obrak-abrik’ Kantor Desa

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, PAMEKASAN – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut dugaan suap yang dilakukan Kades Agus Mulyadi kepada Kajari Pamekasan Rudi Indra Prasetya. Tim dari komisi antirasuah itu masih bergerilya di Kota Gerbang Salam.

Sekitar sepuluh orang anggota tim dari KPK melakukan penggeledahan di ruang kerja Kades Agus di Balai Desa Dasok, Kecamatan Pademawu. Sejumlah berkas diamankan dari tempat kerja Kades yang diduga pemberi suap itu.
Selain mengumpulkan berkas pendukung, tim dari KPK melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah orang. Pemeriksaan itu dilakukan di Mapolres Pamekasan Sabtu (5/8). Tidak diketahui secara pasti siapa saja yang diperiksa KPK.
Berdasarkan pengamatan Jawa Pos Radar Madura, empat minibus pelat luar Madura parkir di halaman mapolres. Mobil hitam itu digunakan tim KPK untuk menunjang mobilitas selama berada di Kota Ratu Pamelingan.
Beberapa pegawai Inspektorat Pamekasan tampak lalu lalang. Satu pegawai lembaga pengawas internal pemkab itu mengaku dipanggil untuk menemui KPK. ”Orang-orang KPK di mana, saya dipanggil ke sini,” kata dia bertanya kepada awak media yang sedari pagi berada di Mapolres Pamekasan.
Tidak ada satu pun penyidik KPK bersedia menjelaskan siapa saja yang diperiksa. Informasi yang beredar, pihak-pihak terkait seperti perangkat desa dan instansi yang bersentuhan dengan pengelolaan dana desa (DD) dimintai keterangan.
Ketua LBH Pusat Advokasi Masyarakat Nusantara (Pusara) M. Alfian mengaku yakin KPK membidik tersangka baru. Pada rilis beberapa waktu lalu, Humas KPK Febri Diansyah mengatakan, penetapan lima orang tersangka baru tahap pertama.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan