Mayat Warga Jeneponto Ditemukan di Kampus I UIN Makassar

  • Bagikan
Penemuan mayat di Kampus I UIN Alauddin, Makassar, Minggu sore (6/8/2017). (FOTO: EDY ARSYAD/FAJAR)
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sesosok mayat pria yang diduga korban pembunuhan ditemukan di Kampus I UIN Alauddin, Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Minggu sore (6/8/2017), sekira pukul 15.30 Wita. Identitas mayat tersebut diketahui bernama Musakkir, warga Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. [caption id="attachment_234920" align="aligncenter" width="300"] Muzakkir, warga Jeneponto yang ditemukan tewas di Kampus UIN-Alauddin. (Foto: FO)[/caption] Terungkapnya identitas korban setelah sejumlah kerabat Musakkir mendapatkan informasi terkait adanya sosok pria yang ditemukan tewas dengan luka tikaman di Kampus UIN Alauddin Makassar. Polisi mengamankan pisau yang berlumuran darah tidak jauh dari penemuan mayat. Pisau itu diduga dibuang oleh pelaku. Pisau dibuang di dalam kotak penyimpanan mesin air yang berada di samping bekas Gedung Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Alauddin Makassar. "Diduga, pisau tersebut, yang digunakan pelaku,"beber Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Anwar Hasan. Mayat dengan luka tikaman di bagian perut dan leher itu ditemukan pertama kali oleh bocah berusia tujuh tahun. Saat itu, dia dibonceng oleh ayahnya, Mustafa (30), Minggu sore (6/8) sekitar pukul 15.30 Wita. Mustafa menceritakan, saat itu dia melintas dengan sepeda motor dari luar kampus dan hendak ke rumahnya yang berada di dalam Kompleks UIN Alaudddin. Saat melintas itulah, anaknya yang dibonceng di bagian depan, menoleh ke arah kanan, bekas Gedung Adab dan Humaniora. Tiba-tiba, anaknya memberitahukan ada orang yang tertidur. [caption id="attachment_234918" align="aligncenter" width="300"] Penemuan mayat di Kampus I UIN Alauddin, Makassar, Minggu sore (6/8/2017). (FOTO: EDY ARSYAD/FAJAR)[/caption] Mustafa yang juga staf di Kampus UIN Alauddin itu pun menepikan sepeda motornya dan melihat lebih dekat sosok mayat pria yang mengalami luka tikaman di leher dan perutnya itu. Mustafa langsung menghubungi Koordinator Keamanan Kampus UIN Alauddin Makassar, Syarifuddin (47), yang kemudian meneruskan laporan tersebut ke polisi. (eds/fajar)  
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan