FAJAR.CO.ID, PONOROGO- Warga Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Ponorogo mendadak heboh dengan sebuah kejadian pendaratan darurat yang dilakukan oleh pesawat jenis Aviat Husky di areal persawahan sekitar.
Warga pun berbondong-bondong mendatangi areal sawah itu dan menyaksikan langusung pesawat berbaling-baling tunggal itu. Sukandar, pilot pesawat Aviat Husky mengungkapkan, setelah take off (lepas landas, Red) dari Pondok Cabe, Tangerang Selatan dirinya mengarahkan pesawatnya menuju Pacitan.
Tujuannya, melakukan survei lokasi terbang layang yang akan dilaksanakan 17 Agustus mendatang untuk memperingati HUT ke-72 RI.
Warga Jalan Melati 5 CF 1 Nomor 50 Jatisari, Kota Bekasi itu tidak mengira akan kehabisan bahan bakar.
‘’Biasanya bisa enam jam terbang, tapi ini baru empat jam sudah habis,’’ terangnya.
Dirinya menuturkan batal batal mendarat di Pacitan karena cuaca buruk. Sukandar sempat berputar-putar mencari lokasi landing di dekat teluk Pacitan.
Namun, karena tetap tidak menemukan lokasinya dan khawatir bahan bakar habis, dia memutuskan menuju Solo. Sayang, saat melintas di wilayah udara Ponorogo tiba-tiba mesin pesawat ngadat.
‘’Mbrebet-mbrebet gitu, akhirnya kami putuskan landing di sini (areal persawahan, Red),’’ jelasnya.
Setelah mendarat darurat, lanjut Sukandar, dirinya langsung menghubungi timnya di Pacitan sekaligus meminta bantuan. Dia sempat menyatakan kemungkinan pesawat tidak akan diterbangkan lagi.
Ini lantaran proses lepas landas membutuhkan landasan pacu sepanjang 400 meter dengan kondisi yang layak. Sedangkan kondisi persawahan di lokasi tidak rata.
‘’Kalau memungkinkan bikin landasan ya diterbangkan lagi. Tapi kalau nggak ya dipreteli,’’ ujarnya.
(mn/tif/sib/JPR)