
Kakbah Diguyur Hujan Es, Jemaah Haji Senang Suhu Berubah Sejuk

FAJAR.CO.ID -- Setelah berhari-hari didera cuaca panas terik dg suhu mencapai 44°C, kota Makkah Almukarromah dilanda hujan deras, Senin (21/8/2017). Hujan pertama di musim haji di kota haram ini juga diwarnai turunnya butiran es.
Ahmad Fauzi, ketua TPHI Jogja, yang kebetulan sedang melaksanakan tawaf sunnah di kakbah menceritakan bahwa hujan turun setelah langit yang semula terik tiba-tiba mendung dan turun hujan.
"Tak hanya hujan, kami juga mendapatkan butiran es yang turun dari langit," katanya semringah.
Memang hujan yang turun disertai butiran es kali ini cukup membuat para jemaah yang sedang menunaikan tawaf senang. Pasalnya, hujan cukup menyejukkan kondisi udara yang sangat panas di bumi Saudi Arabia.
[caption id="attachment_238354" align="aligncenter" width="236"]
Butiran es. (Foto: Wijayanto / Radar Surabaya)[/caption]
Sebelumnya, hujan juga turun beberapa kali di kota Madinah.
Saat ini, ribuan umat muslim sudah berkumpul di Makkah untuk persiapan musim haji yang akan dimulai pada 8 dzulhijjah atau bertepatan pada tanggal 30 Agustus mendatang.
Untuk menunggu saat ini tiba, jamaah haji dari Indonesia memanfaatkan waktu dengan melakukan tawaf atau ibadah lain di Masjidil Haram yang nilainya setara dengan 100 ribu kali beribadah di masjid lain. Sebelumnya, mereka wajib melaksanakan ibadah umroh berupa tawaf, sai dan ditutup dengan tahalul.
Derasnya hujan yang turun di kota Makkah antara lain tampak dari tayangan televisi yang menunjukkan cucuran air yang cukup deras turun dari talang emas kakbah.
Meski demikian, calon jamaah haji yang menunaikan tawaf baik sunnah maupun umroh wajib tetap bergeming melanjutkan ibadahnya mengelilingi kakbah tujuh kali. Tampak beberapa jemaah membawa payung guna melindungi diri dari derasnya hujan.
Saat ini, jumlah jamaah haji yang sudah tiba di tanah suci sampai dengan 20 Agustus 2017 pukul 19.00 mencapai 161.409 jemaah, dengan jumlah kloter 398.
"Jumlah itu sudah setara dengan sekitar 78,5 persen calon jemaah haji Indonesia pada tahun ini," kata Arsyad, tim pembimbing haji indonesia.
Terminal bus Syib Amir di dekat masjidil haram banjir, akibatnya bus tidak bersedia mengangkut jemaah. Air juga dikhawatirkan masuk masjid, sehingga sore ini ditutup.
(sb/jay/jek/JPR)
