Warga Makassar Mulai Krisis Air Bersih dari PDAM

FAJAR.CO.ID -- Warga Kota Makassar mulai mengeluhkan sulitnya mendapat air dari pipa PDAM.
Seperti yang dialami warga Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakkukang. Kasturi, Ketua RT 02 RW 04, Kelurahan Pampang, mesti menahan kecewa tak mendapat air saat memutar keran di subuh hari, Kamis (31/8/2017).
"Sempat mengalir, baru menetes sampai tidak mengalir mi lagi," ungkap Kasturi, di rumahnya di Jalan Pampang.
Niat memasak pun terhenti. Kasturi tak menutup keran air, berharap aliran air mengalir dengan deras. Tetapi, sampai pukul 15.30 Wita, aliran air tak kunjung ada.
Kabag Humas PDAM Makassar, Muh Idris Tahir, menyebut sumber air yang dialirkan wilayah sekitar Pampang, Reke, Sunu, Panampu, dan kawasan makam Raja-raja Tallo dari bendungan di Moncongloe, Maros.
Pada musim kemarau ini, debit air di bendungan mengalami penurunan sekitar dua meter, sehingga tekanan air pun berkurang. "Dari tekanan 550 liter per detik sisa 370 hingga 390 liter per detik," bebernya.
Untuk mengatasi kondisi ini, memang sudah ada pemasangan pompa. Namun, pemasangan ini selesai pada 3 September nanti. "Kita tidak paksakan, karena harus disesuaikan juga tekanannya," ujar Idris.
Untuk itu, Idris berjanji kembali akan melakukan kroscek di setiap daerah pada malam hari. Jika tak mengalir ia akan menyediakan air bersih. "Nanti kita bawa tangki air. Kita lihat dulu berapa kebutuhan warga," tandasnya. (ans/fo/fajar)