Sapi Jokowi Dibagikan di Gowa, Pemprov Sulsel Sebut Itu Hal Wajar

FAJAR.CO.ID -- Kabiro Humas Pemprov Sulsel, Dhevo Khaddafi, menilai bahwa pembagian sapi kurban sumbangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabupaten Gowa adalah hal wajar.
Setiap tahun sapi sumbangan presiden diserahkan di mana pun gubernur salat Iduladha. Seperti tahun 2016, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL), salat di Maros, tahun sebelumnya lagi di Jeneponto dan daerah-daerah lain.
"Saya kira itu hal biasa sepanjang masih di Provinsi Sulsel. Yang salah kalo diserahkan di Mamuju (Sulawesi Barat). Dan ini sudah berjalan bertahun-tahun di mana Pak Gub salat di situ dibagikan. Kenapa baru sekarang ributnya?" kata Dhevo.
Dhevo sangat menyesalkan ada pihak yang gagal paham dan berusaha menggiring pembagian sapi Jokowi yang dilakukan di Gowa seolah dipolitisasi.
Dia meminta hal ini jangan dibawa ke ranah politik, apalagi ada situasi politik Pilgub Sulsel. "Tapi kita serahkan saja penilaian itu ke masyarakat," kata Dhevo.
Sebelumnya, pengamat politik UIN Alauddin, Firdaus Muhammad, berkomentar pedas seperti dikutip di inikata.com (FAJAR Group) dengan menyebut, politisasi sapi Jokowi memang sangat rawan, terlebih saat sapi tersebut hanya dikhususkan untuk masyarakat Kabupaten Gowa.
“Harusnya didistribusi secara merata. Akan tetapi, hanya dikhususkan kepada daerah lain. Berarti panitianya tidak jelas. Yang sangat bahaya, jangan sampai sumbangan tersebut terkesan dipolitisasi. Hanya saja ini tentang profesionalisme panitianya, dan sangatlah rawan,” kata Firdaus kepada Inikata.com, Sabtu (2/8/2017).