Fadli Zon: Jokowi Itu Presiden atau Capres?

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada relawannya untuk mempersiapkan diri, karena pada tahun 2019 nanti sudah masuk tahun politik.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menegaskan, apa yang disampaikan oleh Jokowi dan hadir ke acara relawan harus dipertanyakan. Karena saat itu apakah Jokowi kapasitasnya sebagai apa Presiden Indonesia atau calon presiden (Capres).
“Jokowi sebagai Presiden apa Capres? Apabila dia sebagai Presiden maka tidak lazim, kecuali itu pertemuan tertutup, tapi ini kan pertemuan terbuka," ujar Fadli saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/9).
Menurut Fadli, saat ini yang harusnya menjadi fokus oleh Jokowi sebelum akhir masa jabatannya, adalah merealisasikan janji-janji pada saat kampanye 2014 lalu. Karena menurut dia, masih banyak janji yang belum terwujud.
"Harusnya fokus kepada janji politik pada waktu itu (kampanye Pilpres 2014 lalu)," kata Fadli.
Lebih lanjut Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu menambahkan, Jokowi juga terlalu cepat meminta para relawannya untuk bersiap-siap.
Pasalnya, lanjut Fadli, saat ini ambang batas pencalonan presidan atau presidential treshold sedang dilakukan uji materi di Mahkamah Konstitusi (MK).
Sehingga apabila, syarat pencalonan presiden 20-25 persen dibatalkan oleh MK. Maka otomatis peta politik akan berubah. Orang yang dianggap mumpuni akan bisa mencalonkan menjadi Presiden Indonesia. "Jadi keputusan MK nanti akan menentukan peta berikutnya," pungkasnya.
Sekadar informasi, relawan Pro Jokowi (Projo) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Tahun 2017. Dalam rapat tersebut, Jokowi pun hadir dan memberikan pidato pengarahan.