Catat!! Lima Universitas Ini Siap Buka Fakultas Kedokteran

  • Bagikan
Menurut Patdono sebagia provinsi yang mepet dengan ibukota negara, kondisi kesehatan masyarakat Banten masih memperihatinkan. Sehingga sangat layak jika didirkan FK di Banten. Syarat lain pendirian FK setelah ada moratorium adalah berjanji mengalokasikan minimal 20 persen kuota mahasiswanya untuk anak-anak dari provinsi yang kekurangan dokter. Umumnya provinsi dari Indonesia wilayah timur masih kekurangan dokter. Tidak hanya menyiapkan kuota 20 persen saja, tetapi kampus harus bisa mengikat kontrak mahasiswa itu kembali menjadi dokter di provinsi masing-masing. Dengan cara ini Patdono mengatakan masalah kesenjangan dokter di provinsi-provinsi tertentu bisa sedikit teratasi. Sebab setelah mendapatkan gelar dokter, mahasiswa tadi kembali ke provinsi masing-masing untuk bekerja. Patdono lantas menjelaskan alasan moratorium pendirian FK baru akhirnya dicabut. Diantaranya adalah dari 23 prodi kedokteran yang selama ini akreditasinya C, delapan diantaranya sudah naik menjadi B. Bahkan delapan sisanya lagi, diperkirakan bakal segera mendapatkan akreditasi B juga. "Karena semakin sedikit yang masih C, maka wajar jika moratorium dicabut," jelasnya. Sebab tujuan moratorium adalah untuk menaikkan akreditasi prodi kedokteran yang sudah ada dari C ke B. Keputusan Kemenristekdikti mencabut moratorium FK baru itu disayangkan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Ketua KKI Bambang Supriyanto mengatakan masalah yang terjadi sekarang adalah kesenjangan dokter. Pada umumnya dokter menumpuk di kota-kota besar. "Sehingga solusi yang tepat ada redistribusi dokter. Bukan membuka FK baru," tuturnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan