Diajak Teman, Isap Lem, Hamil Hingga Dipaksa Nikah

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Dunia anak punk memang tak pernah lepas dari hal-hal negatif. Hampir semua penilaian orang soal kelompok ini tetap yang jelek-jelek.
Mulai dari kekerasan, isap sabu-sabu, isap lem, jarah badan dengan tato hingga berhubungan intim dengan teman sendiri. Keberadaan anak-anak punk tak hanya berada di kota sebesar Jakarta atau kota-kota besar di Pualau Jawa.
Tetapi, keberadaan kelompok ini juga ada di Kota Makassar. Biasanya, anak-anak punk di Makassar biasanya berkumpul di kawasan kantor Perusahaan Daerah (PD) Pasar Makassar Raya, Jalan Kerung-kerung. Tempat ini kerap dijadikan untuk bermalam. Bila siang hari, mereka tersebut menghabiskan waktu dengan mengisap lem. Ngefoks, begitu istilah anak muda ini.
Sementara di malam hari, mereka memadu kasih. Bahkan berbuat mesum, berhubungan intim layaknya suami istri.
Pengakuan itu mereka lontarkan saat BKM (Fajar Grup) berbincang dengannya, kemarin. Beberapa diantaranya mengaku terjerumus dalam pergaulan bebas ini karena ajakan teman. Salah satu diantaranya menyebut dirinya dengan nama Si Bandel.
Beristirahat di bawah pohon di balik pos keamanan PD Pasar, Si Bandel menuturkan bahwa nama kelompoknya adalah Punk Trip (Punk Jalan-jalan). Bandel mengaku kerap melakukan aktifitas isap lem bersama teman-teman seusianya.
Lebih mirisnya lagi, Si Bandel sudah memiliki seorang istri dan seorang anak yang merupakan buah dari pergaulan punknya.
“Adami istriku. Adami juga anakku. Dulu istriku sekolah, saya sudah anak punk. Gara-gara dikasih kenal sama teman, akhirnya istriku gabung jadi anak punk juga. Pacaran, hamil dan saya dipaksa nikahi. Jadimi istriku,” terang Bandel polos.