Kasihan.. Warga Desa di Trenggalek Harus Susuri Hutan Cari Air Bersih

FAJAR.CO.ID, JATIM - Kekeringan cukup parah menerjang sebagian wilayah Kabupaten Trenggalek, Jatim. Perjuangan ekstra keras harus dilakukan sebagian warga Dusun Selorejo, Desa Mlinjon, Kecamatan Suruh untuk sekadar mencari air bersih.
Pasalnya, kendati sudah ada bantuan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, namun hingga kemarin mereka terpaksa masuk ke hutan demi mendapatkan air bersih, meski harus menunggu berjam-jam,
Salah satu warga bernama Sukarni mengatakan, sebenarnya kondisi debit air mulai berkurang sejak tiga hingga empat bulan lalu, atau sebelum bulan suci Ramadan.
Sebab, mulai saat itu kondisi sumur warga telah mulai tidak ada air, sehingga warga harus masuk hutan, dengan berjalan kaki demi mendapatkan air bersih. “Sebenarnya ketika musim penghujan tiba, air di sini sungguh melimpah, makanya kami juga heran mengapa saat kemarau sumur-sumur pada mengering,” katanya.
Dia melanjutkan, kondisi tersebut membuat warga harus rela mengambil air bersih di sumur-sumur pinggir hutan, dengan jarak terdekat sekitar satu kilometer. Itupun ketika sampai di sumur tersebut warga tidak bisa langsung mengambil air, sebab harus bergiliran dan mengantre selama berjam-jam karena banyak warga yang datang untuk mengambil air.
Kondisi tersebut diperparah, debit air pada sumur tersebut sangatkah sedikit, sehingga setiap kali pengisian satu jeriken air, diperlukan waktu sekitar satu jam, bahkan lebih.
“Sebenarnya di hutan sini ada sembilan sumur yang bisa dimanfaatkan, namun jika kemarau debit airnya sedikit, sehingga kami harus menunggu sedikit-demi sedikit debit air kembali untuk mengambilnya,” ujarnya.