
Halimah Jacob, Presiden Wanita Pertama di Singapura

FAJAR.CO.ID -- Halimah Yacob menatap sejarah besar dengan menjadi presiden wanita pertama di Singapura.
Halimah secara resmi akan diumumkan sebagai Presiden Singapura menggantikan Tony Tan yang telah enam tahun menjabat, besok (Rabu, 13/9/2017).
Sebelumnya, Halimah menjadi perempuan pertama yang mengetuai parlemen. Dia melepas jabatan tersebut untuk maju sebagai kandidat presiden ke-8 Singapura.
Sejatinya, terdapat lima orang yang mencalonkan diri. Namun, hanya ada tiga orang yang mengantongi sertifikat dari komunitas Melayu. Dua orang lagi tidak memiliki sertifikat tersebut.
Setelah sisa tiga nama, hanya ada satu yang dinyatakan lolos kualifikasi oleh Departemen Pemilu (ELD) Singapura. ELD tak menyebut siapa yang mendapatkan sertifikat kelayakan.
Meski begitu, publik sudah tahu bahwa yang disetujui adalah Halimah. Sebab, pekan lalu perempuan 63 tahun itu menyatakan kepada publik bahwa dirinya maju sebagai kandidat presiden.
Pengalamannya sebagai ketua parlemen sejak Januari 2013 membuatnya secara otomatis lolos. ”Saya berjanji melakukan yang terbaik untuk melayani rakyat Singapura dan itu tidak akan berubah terlepas ada pemilu atau tidak,’’ ujar Halimah.
[caption id="attachment_243001" align="aligncenter" width="300"]
Halimah Yacob. (Foto: Lianhe Zaobao File / The Straits Times)[/caption]
Perempuan yang pernah menjadi anggota People’s Action Party (PAP) tersebut memang secara otomatis bakal menjadi presiden jika hingga berakhirnya waktu pencalonan Rabu (13/9), tidak ada yang mendapat sertifikat kelayakan lagi. Penduduk Singapura tidak perlu lagi menjalani voting.
