Ruang rawat inap infection center RSUP DR Wahidin Sudirohusodo, Makassar. (Foto: Syamsul Alam / FAJAR.co.id)[/caption]
Penuturan perawat, Muliana, yang sedang bertugas pukul 21.40 wita di lantai 3 infection center, mendengar bunyi fire detector dan menekan tombol fire alarm/red code, kemudian perawat langsung menelusuri kamar-kamar di sayap kanan (kamar no. 4, 5, 6) semuanya aman.
Kemudian, perawat kaget melihat di sayap kiri nyala api dari kamar no. 2 dan langsung memanggil security di lantai 1 dan menghubungi line 8136 (INPESA).
Hariyanto, security) RS, yang bertugas dengan HT menyampaikan red code dan memerintahkan semua security untuk mengambil APAR dan menuju ke lokasi infection center.
"Pada saat terjadi kebakaran segera dilakukan evekuasi oleh perawat IC dibantu oleh beberapa perawat dari ruang perawatan lain dengan titik kumpul depan infection center," terang Prof. dr. Mansyur Arif, PhD, Sp.PK selaku direktur medik dan keperawatan, kepada wartawan.
Jumlah pasien yang dievakuasi di lantai 3 sebanyak 7 orang, lantai 2 sebanyak 19 orang, dan lantai 1 sebanyak 10 orang.
Sekitar pukul 22.42 Wita api berhasil dipadamkan oleh petugas RS dengan menggunakan APAR.
Mobil pemadam kebakaran Kota Makassar dan Unhas sebanyak 10 unit baru tiba di lokasi sekitar 23.00 Wita. Petugas terkait segera melakukan pemerikasaan lokasi bersama tim INPESA untuk memastikan tidak ada lagi api yang berpotensi menimbulkan kebakaran.
Pada pukul 00.10 wita semua pasien telah berhasil ditempatkan kembali di ruang perawatan dengan memaksimalkan ruang perawatan lantai 1 dan 2 infection center.
Prof. dr. Mansyur memastikan, semua pasien yang dievakuasi dalam kondisi stabil termasuk petugas RS tidak ada yang cedera. (syamsul/fajar)
Alami Kebakaran, Ini Penjelasan Pihak RSUD DR Wahidin
FAJAR.CO.ID -- RSUP DR Wahidin Sudirohusodo menggelar konferensi pers, Jumat (15/9/17), pasca-kebakaran ruang rawat inap infection center pada Kamis malam (14/9/2017).
[caption id="attachment_243606" align="aligncenter" width="300"] Ruang rawat inap infection center RSUP DR Wahidin Sudirohusodo, Makassar. (Foto: Syamsul Alam / FAJAR.co.id)[/caption]
Penuturan perawat, Muliana, yang sedang bertugas pukul 21.40 wita di lantai 3 infection center, mendengar bunyi fire detector dan menekan tombol fire alarm/red code, kemudian perawat langsung menelusuri kamar-kamar di sayap kanan (kamar no. 4, 5, 6) semuanya aman.
Kemudian, perawat kaget melihat di sayap kiri nyala api dari kamar no. 2 dan langsung memanggil security di lantai 1 dan menghubungi line 8136 (INPESA).
Hariyanto, security) RS, yang bertugas dengan HT menyampaikan red code dan memerintahkan semua security untuk mengambil APAR dan menuju ke lokasi infection center.
"Pada saat terjadi kebakaran segera dilakukan evekuasi oleh perawat IC dibantu oleh beberapa perawat dari ruang perawatan lain dengan titik kumpul depan infection center," terang Prof. dr. Mansyur Arif, PhD, Sp.PK selaku direktur medik dan keperawatan, kepada wartawan.
Jumlah pasien yang dievakuasi di lantai 3 sebanyak 7 orang, lantai 2 sebanyak 19 orang, dan lantai 1 sebanyak 10 orang.
Sekitar pukul 22.42 Wita api berhasil dipadamkan oleh petugas RS dengan menggunakan APAR.
Mobil pemadam kebakaran Kota Makassar dan Unhas sebanyak 10 unit baru tiba di lokasi sekitar 23.00 Wita. Petugas terkait segera melakukan pemerikasaan lokasi bersama tim INPESA untuk memastikan tidak ada lagi api yang berpotensi menimbulkan kebakaran.
Pada pukul 00.10 wita semua pasien telah berhasil ditempatkan kembali di ruang perawatan dengan memaksimalkan ruang perawatan lantai 1 dan 2 infection center.
Prof. dr. Mansyur memastikan, semua pasien yang dievakuasi dalam kondisi stabil termasuk petugas RS tidak ada yang cedera. (syamsul/fajar)
Ruang rawat inap infection center RSUP DR Wahidin Sudirohusodo, Makassar. (Foto: Syamsul Alam / FAJAR.co.id)[/caption]
Penuturan perawat, Muliana, yang sedang bertugas pukul 21.40 wita di lantai 3 infection center, mendengar bunyi fire detector dan menekan tombol fire alarm/red code, kemudian perawat langsung menelusuri kamar-kamar di sayap kanan (kamar no. 4, 5, 6) semuanya aman.
Kemudian, perawat kaget melihat di sayap kiri nyala api dari kamar no. 2 dan langsung memanggil security di lantai 1 dan menghubungi line 8136 (INPESA).
Hariyanto, security) RS, yang bertugas dengan HT menyampaikan red code dan memerintahkan semua security untuk mengambil APAR dan menuju ke lokasi infection center.
"Pada saat terjadi kebakaran segera dilakukan evekuasi oleh perawat IC dibantu oleh beberapa perawat dari ruang perawatan lain dengan titik kumpul depan infection center," terang Prof. dr. Mansyur Arif, PhD, Sp.PK selaku direktur medik dan keperawatan, kepada wartawan.
Jumlah pasien yang dievakuasi di lantai 3 sebanyak 7 orang, lantai 2 sebanyak 19 orang, dan lantai 1 sebanyak 10 orang.
Sekitar pukul 22.42 Wita api berhasil dipadamkan oleh petugas RS dengan menggunakan APAR.
Mobil pemadam kebakaran Kota Makassar dan Unhas sebanyak 10 unit baru tiba di lokasi sekitar 23.00 Wita. Petugas terkait segera melakukan pemerikasaan lokasi bersama tim INPESA untuk memastikan tidak ada lagi api yang berpotensi menimbulkan kebakaran.
Pada pukul 00.10 wita semua pasien telah berhasil ditempatkan kembali di ruang perawatan dengan memaksimalkan ruang perawatan lantai 1 dan 2 infection center.
Prof. dr. Mansyur memastikan, semua pasien yang dievakuasi dalam kondisi stabil termasuk petugas RS tidak ada yang cedera. (syamsul/fajar)
