Juara Korea Open, Ginting Susah Payah Tumbangkan Jonathan

FAJAR.CO.ID -- Anthony Sinisuka Ginting juara pada ajang Korea Open 2017, usai menang dalam all Indonesian final di SK Handball Stadium, Seoul, Minggu siang (17/9).
Ginting juara setelah susah payah bertarung dengan Jonatan Christie dalam durasi satu jam delapan menit (statistik BWF): 21-13, 19-21, 22-20.
Duel Ginting dan Jonatan, yang sama-sama baru merasakan final superseries, berlangsung sengit.
Permainan Ginting (ranking 24 dunia) dan Jonatan (22 dunia) diwarnai reli panjang yang menegangkan, adu permainan net. Kedua pemain all out meski sama-sama tanpa didampingi pelatih.
Setelah bergantian mengambil dua game awal, di game ketiga benar-benar luar biasa.
Kedua pemain sama-sama tak mau kalah dan membuang kesempatan emas menjadi juara.
Saat poin terakhir, 22-20 buat Ginting, pemain berdarah Karo dan fasih berbahasa Sunda itu tak kuasa lagi menahan haru. Ginting juara.
Selain meraih gelar pertama superseries, pebulu tangkis kelahiran Cimahi 20 Oktober 1996 itu juga membalas kekalahan saat pertemuan pertama dengan Jonatan pada babak pertama Malaysia Open 2017. Saat itu Jonatan menang 21-17, 21-12.
All Indonesian final tunggal putra di level superseries (+premier) ini adalah yang pertama sejak sembilan tahun lalu. Saat itu, di Indonesia Open 2008, Sony Dwi Kuncoro mengalahkan Simon Santoso. Ketika itu Ginting juga jadi juara, tapi baru di tunggal putra kategori SD MILO School Competition 2008.
Gelar dari Ginting ini membuat Indonesia sudah memastikan dua titel di Korea Open 2107. Sebelumnya Praveen/Debby menang di final ganda campuran.