Guru Nonsertifikasi Kesal Gaji Tambahan Macet

FAJAR.CO.ID -- Para guru SMA/SMK nonsertifikasi di Provinsi Bengkulu kesal karena belum juga menerima uang tambahan penghasilan untuk bulan April, Mei, dan Juni.
Ketua Serikat Guru Indonesia (SeGI) Kabupaten Lebong, Erwantoni, mengatakan, belum dibayarkannya tambahan penghasilan itu jelas menyengsarakan para guru nonsertifikasi.
‘’Masa realisasi penghasilan tambahan yang hanya Rp 250 ribu per bulan bagi guru nonsertifikasi itu masih juga dihambat? Apa kira-kira salah kami?’’ kata Erwantoni, seperti diberitakan Radar Bengkulu (Jawa Pos Group/FAJAR Group).
Sementara, tunjangan profesi bagi guru yang sudah sertifikasi telah dibayarkan sejak awal September.
‘’Pertanyaannya, apakah kami para guru yang belum sertifikasi ini memang dibedakan dengan guru sertifikasi. Sementara tugas kami dalam mendidik anak bangsa sama beratnya,’’ papar Erwantoni.
Selain itu, Erwantoni juga meminta Dinas Pendidikan (Diknas) Provinsi Bengkulu segera merespons masalah keterlambatan pencairan dana tambahan penghasilan guru nonsertifikasi.
Itu untuk menghindari kecurigaan adanya penyimpangan serta menghindari terjadinya kecemburuan antarsesama guru.
‘’Soalnya dibandingan tunjangan yang diterima guru yang telah sertifikasi, tambahan penghasil yang diterima guru nonsertifikasi sangat jauh ketimpangannya. Masa harus terhambat juga pencairannya?’’ tutur Erwantoni.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebusayaan Provinsi Bengkulu Drs. Ade Erlangga,MSi melalui Kabid Kependidikan Tusman Haidi mengatakan bahwa tambahan penghasilan guru SMA/SMK se Provinsi Bengkulu sudah dibayarkan untuk triwulan 1 dan II. Besaranya Rp 250 ribu per bulan yang dibayarkan setiap tiga bulan sekali.