Soal Film G30S/PKI Versi Baru, Begini Kata Ketua MPR

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Aksi pemutaran film Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) mendapat berbagai tanggapan. Bahkan Presiden Joko Widodo juga ikut mebgomentari film penghianatan tersebut.
Lelaki yang beken dipanggil Jokowi itu tak permasalahkan film tersebut diputar ulang. Bahkan, Jokowi meminta agar dibuat versi baru sesuai dengan jaman anak-anak milenial sekarang.
Meski begitu, beberapa pihak telah melakukan pemutaran film tersebut, tak terkecuali Partai Amanat Nasional (PAN). Partai besutan Zulkifli Hasan ini akan menggelar nonton bareng bersama seluruh kadernya di Hotel Mercuri, Ancol, jakarta saat dilakukan 'Temu Legislatif PAN Tingkat Nasional', Kamis (21/9).
Kepada awak media, Zulkifli Hasan tak mempermasalahkan perbedebatan soal pemutaran film penghianatan orang-orang berpemikiran garis kiri ini. Buat Zulhas - sapaan akrabnya, perbedaan dalam melihat masalah ini tak ada masalah, karena ini jamannya demokrasi.
" Berbeda pendapat itu biasa, namanya juga demokrasi. Asalkan jangan jadikan perbedaan itu untuk berkelahi," kata Zulhas kepada wartawan.
Ketua MPR RI ini juga tak permasalahkan keinginan Presiden Jokowi untuk membuat film tersebut dalam versi baru. "Kalau mau diperbaharui, ya ngga apa-apa asalkan sesuai sejarah. Ok baik," jelasnya. (Aiy/Fajar)