GMPG Keluhkan Idrus Marham Seolah Pemilik Tunggal Golkar

FAJAR.CO.ID -- Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) terus mengkritisi kepengurusan partai di level pusat.
Selain mendesak ketua umum, Setya Novanto, diganti, GMPG juga mengeluhkan posisi Idrus Marham selaku sekretaris jenderal partai.
Setelah Novanto mengaku sakit parah dan dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta dalam dua pekan terakhir, semua urusan partai kini di bawah kendali Idrus.
Menurut Aktivis GMPG, Sirajuddin Wahab, hal ini sudah tidak sehat untuk masa depan partai. Terlebih, sesuai AD/ART Golkar, Novanto sudah memenuhi syarat untuk dilengserkan.
“Di sana disebutkan bahwa ketua umum bisa diberhentikan dan diganti bila yang bersangkutan berhalangan
tetap. Namun, yang mengherankan, di DPP Golkar sepertinya tidak ada orang kecuali Idrus Marham," ucap
Sirajuddin di Jakarta, Sabtu (23/9/2017).
Dengan situasi seperti sekarang ini, imbuh Sirajuddin, Idrus selaku sekretaris jenderal benar-benar
memanfaatkan situasi yang menempatkan dirinya seolah pemilik tunggal partai berlambang pohon beringin itu. Bahkan, dia bebas bermanuver dan memosisikan semua jabatan yang ada di DPP.
Sirajuddin menuturkan, semua hal terkait Golkar saat ini diambil alih oleh Idrus. Mulai jabatan juru bicara,
memosisikan diri seperti ketua umum dalam menerima tamu, dan menentukan calon pilkada.
"Apa ini yang sebelumnya disebut bahwa semua tugas harian dapat dikerjakan dengan baik sekalipun SN
tersangka atau ditahan? Kalau bentuknya seperti itu, kudeta namanya," pungkas Sirajuddin. (fat/jpnn/fajar)