Pendiri Situs Nikahsirri.com Ungkap Niatnya Lelang Keperawanan

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Situs nikahsirri.com menjadi kotroversial setelah dalam layanannya dia melelang keperawanan. Situs itu sendiri didirikan berdalih untuk mengentaskan kemiskinan. Lalu, bagaimana bisa ide dari situs kontroversi ini muncul? Aris Wahyudi, pendiri nikahsirri.com membagikan ceritanya, Sabtu (23/9) siang di rumahnya, Bekasi. Pria asal Cilacap, 49 tahun silam itu mengungkapkan, ide pembuatan situs nikahsirri.com berawal dari keprihatinannya terhadap kemiskinan. Dia lantas berpikir keras, bagaimana bisa membantu orang-orang yang berada di garis kemiskinan untuk mendapat hidup lebih baik. Lantas, muncullah ide membuat nikahsirri.com. Menurutnya, melalui media sosial besutannya itu, keluarga yang kurang mampu dapat menggunakan asetnya. Yakni, anak perempuan mereka sebagai pemasukan untuk keluarga melalui sebuah lelang (yang katanya) halal. “Idenya muncul karena kita ingin membuat sebuah program pengentasan kemiskinan dengan konsep kemandirian menggunakan aset yang dimiliki masing-masing keluarga kurang mampu itu,” kata Aris. Bapak tiga anak itu, bersama rekannya terinspirasi dengan sejarah zaman penjajahan Belanda dulu. Saat itu, tradisi lelang perawan begitu marak dan dikenal. Kalau istilah Jawanya, budaya itu disebut dengan buka kelambu. “Kita juga belajar dari sejarah bahwa zaman dahulu ada budaya buka kelambu. Sebenernya lelang perawan juga. Terjadi kalau nonton film sang penari,” jelas dia. Lebih lanjut dia menjelaskan, pola lelang perawan disebutnya masih terjadi di Jawa Tengah. Tentu saja, dengan cara yang lebih tertutup. ’’Dari Zaman Belanda sampai sekarang, di Jawa Tengah masih sering terjadi. Di Banyumas tepatnya,” tambahnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan