DPP Merasa KPK Sengaja Incar Kader Golkar sebagai Target

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID -- Sudah beberapa kader Partai Golkar yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Terbaru ada Wali Kota Cilegon, Tubagus Iman Ariyadi, yang ditangkap pada Jumat malam (22/9/2017). Iman merupakan kader partai beringin yang sekarang menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Cilegon. Keadaan ini membuat Ketua DPP Partai Golkar, Yahya Zaini, perihatin. Ia pun merasa, kader partainya sengaja menjadi sasaran operasi KPK. Yahya mempertanyakan, apakah kader partai lain yang menjabat sebagai kepala daerah tidak melakukan hal yang sama. “Kami merasa jadi target,” paparnya. Walau prihatin, Yahya menegaskan bahwa apa yang menimpa kader partainya belum tentu benar. “Praduga tidak bersalah harus dikedepankan,” terang dia kepada Jawa Pos (FAJAR Group) kemarin (23/9/2017). Partainya, tutur dia, menyediakan bantuan hukum bagi kader terjerat kasus hukum. Mereka bisa memanfaatkan bantuan hukum itu. Tapi, biasanya pihak yang berperkara sudah menyiapkan penasihat hukum sendiri. Jadi, keputusan menggunakan bantuan hukum dari partai bergantung kader yang bersangkutan. Yahya mengatakan, bagi kader yang terkena OTT KPK tidak langsung dipecat. Dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) disebutkan bahwa kader bisa dipecat dari kepengurusan dan keanggotaan partainya jika perkaranya sudah mempunyai kekuatan hukum tetap. “Ini kan baru ditangkap,” ucap dia terkait OTT KPK terhadap Wali Kota Cilegon. Dia menjelaskan, di internal partai memang belum diatur secara detail sanksi bagi kader yang terjaring OTT. Jadi, untuk saat ini pihaknya merujuk pada aturan yang tercantum dalam AD/ART partai.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan