Daftar di Lelang Perawan, Wajib Bayar Rp 100 Ribu dan Kirim Foto Bugil, Ckckckc…

  • Bagikan
Polisi itu menjadi hitungan mutlak. Tidak bisa ditawar. Juga, Aris membuat saluran pembayaran online agar mitra tidak mangkir dari kewajiban. "Misal, mitra A menentukan besaran mahar 200 poin. Berarti klien membutuhkan 200 poin, kan? Setiap poin itu dibeli klien dari AW. Dan dari sana, Aris langsung memotong 20 persen untuk dirinya," papar Adi. Lantas, apakah www.nikahsirri.com adalah bentuk prostitusi yang berkedok agama? Adi belum bisa menjawab. Dia mengatakan bahwa pihaknya perlu mendalami kasus itu terlebih dulu. "Kami akan cek apakah benar mitra dan klien ini belum berkeluarga. Jadi, tidak boleh asal ngomong begitu," bebernya. Sementara itu, terkait dengan keuntungan yang didapat AW, Adi mendapat barang bukti uang tunai Rp 5 juta. Uang tersebut disita ketika AW ditangkap. Menurut dia, jumlah tersebut belum bisa dikatakan sebagai keuntungan. Adi mengatakan bakal bekerja sama dengan PPATK untuk menelusuri keuangan AW. Uang Rp 5 juta tidak masuk akal jika dihitung dengan jumlah klien yang terdaftar. Perhitungan Jawa Pos berdasar data klien yang didapat www.nikahsirri.com, setidaknya diperoleh Rp 270 juta. Sebab, ada 2.700 orang dan masing-masing diwajibkan membayar Rp 100 ribu. Adi memaparkan dua poin yang berkaitan dengan pelanggaran Aris. Poin pertama, ada indikasi eksploitasi anak di bawah umur. Sebab, syarat menjadi mitra minimal berusia 14 tahun. Lalu, poin kedua berkaitan dengan fitur foto yang diduga memuat unsur pornografi. Setelah klien membayar mahar, terlihat mitra mengirimkan beberapa foto syur. Selain itu, ada beberapa gambar dari situs yang menunjukkan tindakan pornografi. Misalnya uang koin yang memperlihatkan hubungan intim suami istri.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan