Jokowi Tetap Sakti Jika Hanya Lawan Prabowo dan AHY

"Meski sulit terwujud, poros Cikeas saya kira akan terus bermanuver. Setidaknya SBY tak bakal tinggal diam menyaksikan kontestasi elektoral akbar lima tahunan ini. SBY terlahir sebagai politikus yang tak pantang menyerah,” katanya.
Peneliti The Political Literacy Institute ini memprediksi, jika peta politik tak berubah drastis maka lawan Jokowi kemungkinan hanya Prabowo dan kubu Cikeas dan sepertinya Jokowi tak perlu bersusah payah memenangi pilpres kembali.
“Pada tahap tertentu rakyat mulai bosan dengan Prabowo Subianto yang berulang kali nyapres. Sementara jagoan Cikeas belum tampak menguat, paling santer cuma Agus Harimurti Yudhoyono," tuturnya.
Meski demikian Jokowi, kata Adi, tak boleh jumawa. Dalam politik apa pun bisa terjadi. Seperti pitutur ahli politik Prusia Otto von Bismarck, politik adalah seni kemungkinan (art of possibilities).
"Jagoan poros Hambalang dan Cikeas memang belum keliatan kuat, tapi bukan berarti mereka tak melawan. Di akhir pertarungan selalu muncul kejutan baru. Seperti kemungkinan koalisi poros Hambalang dan Cikeas mengusung capres alternatif yang berpotensi mengalahkan Jokowi,” pungkas Adi. (Fajar/jpnn)