Pelayan Warung Nyambi jadi Germo, Jual Wanita Muda di WhatsApp, Buka harga Rp2,3 juta

FAJAR.CO.ID, BALIKPAPAN - Tim Subdit IV Renakta Dit Reskrimum Polda Kaltim menangkap seorang perempuan berinisial IN (39), warga Sangasanga, Kutai Kartanegara. IN dijadikan tersangka setelah petugas menangkap basah dirinya menjajakan seorang perempuan muda, sebut saja Mawar yang berusia 22 tahun di salah satu hotel di Balikpapan.
“Tim memperoleh informasi terkait adanya praktik prostitusi melalui aplikasi WhatsApp. Di sana kemudian dilakukan upaya anggota berpura-pura sebagai pria hidung belang. Dalam prosesnya, tersangka menawarkan dan memberikan sejumlah foto perempuan yang bisa diajak kencan. Tarifnya Rp 3,5 juta untuk short time,” terang Kasubbid Penmas Polda Kaltim AKBP Yustiadi Gaib, kemarin (25/9) di Press Room Polda Kaltim.
Tersangka mengaku telah setahun menjalankan aksinya. Dalam mencari perempuan yang bisa dijajakan, IN yang merupakan pelayan di rumah makan merayu calon korban. Rata-rata yang berhasil dirayu adalah perempuan yang sedang mengalami kesulitan keuangan. Sehingga mau ditawari penghasilan besar dengan cara menjual diri. Tarif yang ditawarkan juga bervariasi.
“Tersangka merupakan pelayan rumah makan. Jadi, ketika dia melihat ada perempuan cantik dan berpotensi menjadi anak binaannya, dia dekati dan merayu. Dalam setahun ini, sudah empat perempuan yang berhasil dirayunya untuk menemani pria hidung belang. Penghasilannya pun mencapai Rp 15 juta dalam sebulan,” ujar Yustiadi.
IN sendiri ditangkap Rabu (20/9) lalu. Dalam pengakuannya, dirinya terpaksa menjalani profesi tercela ini lantaran terdesak kebutuhan rumah tangga. Sebagai orangtua tunggal, dia harus memberi makan anak-anaknya. Sementara gajinya sebagai pelayan tidak mencukupi. "Ya terpaksa aja buat tambah-tambah," ucap janda beranak satu ini yang kesehariannya bekerja di warung makan di Tenggarong, Kukar.