Bagikan 1.375 Konkit Gratis, Menteri ESDM: Melaut Bisa Lebih Jauh

Program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG-LPG) merupakan salah satu program diversifikasi energi, yakni menyediakan alternatif energi yang dapat digunakan. Pemilihan LPG sebagai energi alternatif yang dapat digunakan oleh nelayan karena telah dikenal oleh masyarakat, kinerja mesin penggerak perahu yang menggunakan LPG relatif sama dengan motor berdaya rendah.
Tujuan dari program ini yakni memberikan solusi penyediaan energi alternatif yang ramah lingkungan, penyelamatan lingkungan dengan menekan emisi gas karbon monoksida, mengurangi kerusakan terumbu karang akibat tumpahan minyak dari perahu nelayan, dan yang paling utama adalah membantu mengelola serta meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan agar lebih sejahtera.
Berdasarkan penelitian dan pengalaman di lapangan, penggunaan 1 tabung LPG 3 Kg dapat disetarakan dengan 7 liter bensin, sehingga apabila unsur subsidi ditiadakan dalam perhitungan ekonomi, maka perbandingan nilai pengeluaran yang menjadi beban nelayan adalah Rp 33.000 (harga LPG 3 KG non-subsidi) berbanding dengan Rp 52.000 (harga 7 liter bensin non-subsidi/pertalite).
Dapat dilihat bahwa terdapat selisih sebesar Rp 19.500 yang dapat disisihkan untuk setiap penggunaan 1 tabung LPG 3 Kg pada saat nelayan mencari ikan. Dapat dilihat juga bahwa penggunaan LPG memberikan penghematan sampai dengan 30% dengan asumsi tanpa subsidi.
Acara pembagian konverter ini dihadiri Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, dan beberapa bupati di Sulsel. (sul/fajar)