Bandingkan dengan Buku Sejarah, Fadli Zon Sebut Film G30S/PKI Mendekati Kebenaran

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Himbauan pemutaran film penghianatan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) oleh Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo tak luput dari penolakan.
Hampir semua penolakan pemutaran film garapan Arifin M. Noer itu lantaran dibilang melenceng dari fakta sebenarnya. Namun, hal itu tak serta merta membuat orang-orang tidak memutar film tersebut.
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengakui, jika film berdurasi empat jam itu hampir sesuai dengan kejadian aslinya. “Saya juga sudah sering nonton film itu. Jika dibandingkan dengan buku-buku sejarah yang saya baca, maka film itu mendekati kenyataan. Jadi saya mendukung pemutaran ulang film tersebut,” kata Fadli Zon dalam sarasehan Pergerakan Indonesia Maju di Jakarta, Jumat (29/9).
Fadli Zon juga mengatakan, pengkajian sejarah yang dilakukannya itu tak sekedar lewat buku sejarah, tapi lebih pada riset dan melakukan wawancara langsung kepada orang-orang yang ada disekitar berlangsungnya penyiksaan korban.
“Jadi saya tidak hanya membacara dari buku, tapi juga saya menemui langsung orang yang menyaksikan kekejaman PKI. Saya tidak perlu menyangsikan kekejaman PKI. Memasukan orang yang begitu banyak dalam satu apakah itu bukan nama kejam,” jelas politisi Partai Gerindra itu.
Tak hanya itu, anak buah Prabowo Subianto ini juga menyayangkan ada pihak-pihak tertentu yang sengaja mau memutarbalikan fakta kekejaman orang-orang PKI saat ini. "Jangan bilang PKI itu seakan-akan korban. Ini salah dan saya paling sesalkan hal itu," tegasnya.