Hii.. Ada Mayat Wanita Telanjang, Wajahnya masih Berlumur Darah

FAJAR.CO.ID, TANJUNG SELOR – Dunia maya sempat dihebohkan dengan postingan salah satu netizen di laman facebook, yang memperlihatkan seorang wanita tewas dengan kondisi mengenaskan. Dalam gambar itu, wanita tersebut terlihat telanjang tanpa mengenakan celana dan bagian wajahnya mengeluarkan darah.
Di kolom komentar pun muncul jika mayat tersebur berada di Bulungan, tepatnya di Tanjung Selor. Memperjelas berita itu, Kaltara Pos pun mencoba mencari kebenaran berita itu.
Dikonfirmasi, Kapolres Bulungan AKBP Muhammad Fachry mengatakan, tidak ada laporan terkait pembunuhan di wilayah hukumnya. Setelah dicek dalam laporan Sat Reskrim, juga tak ditemukan ada yang masuk.
“Bukan di wilayah Bulungan (kejadiannya, Red.), karena sampai sekarang belum ada laporan masuk ke Polres. Anggota sudah mencari tahu kejadian ini,” ungkapnya kepada Kaltara Pos, kemarin (28/9).
Tak berapa lama, Fachry menerima pesan bahwa foto mayat yang sempat tersebar melalui media sosial facebook itu berasal dari luar Bulungan. Dia mengatakan, mayat perempuan itu sudah terungkap dan kejadiannya di Purwodadi, Jawa Timur. Mayat tersebut ditemukan seorang petani di sebuah pondok sawah pada 26 September 2017 lalu.
“Jadi kejadiannya itu di Kabupaten Pasuruan, tepatnya di Dusun Pare Nginap, Desa Parerejo Belakang Pabrik New Era, Kecamatan Purwodadi. Di mana jajaran Reskrim bersama unit Identifikasi Polres Pasuruan di Rumah Sakit Bhayangkara Porong telah berhasil mengidentifikasi mayat tersebut,” ucapnya.
Dia menuturkan, mayat tersebut ternyata seorang pelajar kelas XI SMA Lawang, yang bernama Eka Yubiarti (16). Korban tersebut adalah anak dari Rianto warga Dusun Kalisuko RT 01 RW 04, Desa Sumber Suko Kecamatan Lawang. “Ditemukan oleh seorang petani yang akan melihat sawahnya, dan melihat ada mayat terbaring,” jelasnya.
Terlihat dengan jelas jika mayat tersebut ditemukan dalam keadaan telentang. Kondisinya tidak mengenakan celana dan baju agak tersingkap, dan mengalami luka di bagian wajah seperti mata, mulut, dan hidung. Untuk itu Muhammad Fachry menepis jika mayat tersebut berasal dari Bulungan.
Kapolres berpesan, jika warga menemukan kejanggalan agar segera melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian agar bisa dikroscek, apalagi melalui media sosial. “Agar warga tersebut dicatat identitasnya, biar kita tahu dari mana dan apa motifnya. Karena sekarang ini masyarakat rentan dengan pemberitaan dan medsos,” tutupnya. (mul)