Setelah Cekcok, Korban Ditusuk dari Belakang

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, NUNUKAN  –  Salah seorang warga Jalan Tanjung, Kelurahan Nunukan Barat menjadi korban penikaman dan pengeroyokan yang terjadi di Jembatan Bongkok, Jalan Tanjung, Kelurahan Nunukan Barat. Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 21.00 Wita, Senin (2/10) malam. Aksi pengeroyokan yang melibatkan sembilan orang tersebut berawal dari cekcok antar kedua pihak dengan korban. Akibatnya satu orang tertikam pada bagian belakang tubuhnya. Amat, saksi mata yang sempat ikut melerai kejadian tersebut mengaku, dirinya mengetahui insiden tersebut setelah terdengar teriakan di area dekat kediamannya. Sontak dirinya langsung bergegas menuju suara teriakan. “Jadi, saya langsung lari itu, karena suara tidak jauh dari rumah saya. Rupanya di Jembatan Bongkok berkumpul sudah mereka berkelahi,” ujar Amat kepada Radar Nunukan ketika diwawancarai kemarin. Lantaran melihat ada perkelahian yang dilakukan anak muda, dirinya memberanikan diri melerai bersama warga sekitar kejadian. Tak disangka ada salah satu orang yang ditikam. Saat itu pula, dirinya juga ikut berteriak meminta warga memanggil ketua RT serta melaporkan kejadian itu ke polisi. “Panik juga sudah, jadi langsung minta panggil polisi saja sama orang puskesmas karena ada satu bilang kena tikam,” ungkap Amat. Kata Amat, kejadian baru mereda setelah personel kepolisian datang di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Namun, ada sejumlah pelaku pengeroyokan yang sempat melarikan diri. Salah seorang yang diamankan kepolisian nyaris menjadi amukan warga. Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Nunukan AKBP Jepri Yuniardi SIK, melalui Kasubbag Humas Polres Nunukan Iptu M Karyadi mengatakan, memang kejadian tersebut baru diketahui kepolisian berdasarkan laporan warga yang mendatangi kantor Polsek Nunukan. “Jadi, ketika menerima laporan polisi langsung ke lokasi. Ada seseorang yang diamankan, sementara yang lainnya menjadi saksi,” ujar Karyadi. Hasil pemeriksaan, awal mula terjadinya pengeroyokan ternyata hanya berawal dari cekcok semata. Empat orang, termasuk korban Ibramsyah hanya berniat mencari makan. Namun, lima orang mencegat keempatnya. Salah satu dari kelima orang tersebut dikenali rekan korban berinisial Rh. Saat itulah Rh menanyakan kepada rekan korban berinisial Ade. “Jadi, Ade rekannya korban ini menjawab handphone apa, saat ditanya Rh. Belum sempat menjawab pertanyaannya lagi, salah seorang dari pelaku langsung melakukan pengeroyokan terhadap Ade dan rekan-rekannya, termasuk korban,” kata Karyadi. “Saat pengeroyokan itulah salah satu rekan Ade mengalami luka tusuk di bagian punggungnya,” tambah Karyadi. Akibat kejadian itu, Ibramsyah sempat mendapat perawatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Rekan lainnya juga sempat dimintai keterangan. Salah seorang pelaku juga telah diamankan di Mapolres Nunukan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. “Jadi, yang melakukan penikaman ini masih tanda tanya siapa. Kami masih terus lakukan penyidikan,” pungkas Karyadi. (raw/eza/KPG)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan