Pasien Gangguan Jiwa Ketahuan Meninggal Setelah Membusuk

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID -- Di ruang Picu Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Sulsel, pasien perempuan yang dibawa oleh dinas sosial meninggal dunia dengan kondisi badan membengkak. Pasien itu diketahui meninggal saat aroma bau tak sedap tercium. Seorang petugas jaga mengaku bahwa pasien itu diketahui meninggal pada Jumat malam (6/10/2017) sekitar pukul 21.30 Wita. "Bau sekali. Masih ada mayatnya di dalam, mungkin besok (hari ini, 7/10/2017) baru dikubur," kata petugas Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Sulsel yang tak ingin disebutkan namanya. Pengakuan seorang Suster Rumah Sakit Dadi menyebut bahwa pasien gangguan jiwa yang meninggal di kamar Picu bernama Indah. "Kalau pasien Dinsos itu namanya Indah, dia masuk karena HB-nya rendah," kata suster yang tak ingin disebutkan namanya itu. Selain pasien meninggal, seorang pasien lelaki pada Jumat pagi (6/10/2017) juga melarikan diri. Dia lurah, PNS. "Biasa bagi-bagi uang," ungkap petugas yang tak ingin disebutkan namanya. Baiknya, pasien lelaki itu telah dibawa kembali oleh keluarganya, sekitar pukul 22.00 wita. Tangan kanan pasien lelaki itu luka. Ia juga sempat mengamuk saat ingin dimasukkan ke dalam kamar UGD. Seorang suster menyebut bahwa jumlah pasien saat ini ada sekitar 800-an. "Kenari sekitar 100 orang, kenanga 90-an. Sekitar 800-an semua," rinci suster. Ia mengaku bahwa, sudah banyak yang meninggal dunia. Pasien yang tak memiliki keluarga dikebumikan di lingkungan rumah sakit. "Ada itu kuburan di belakang," sebutnya. Kondisi lingkungan di rumah sakit tampak bersih. Hanya saja drainasenya mengelurkan bau tak sedap. Salah satu petugas yang tak ingin disebutkan namanya, mengatakan, pasien yang mengalami gangguan jiwa akan gampang terserang penyakit gatal. (ans)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan