Petani Perlu Tau, Pemerintah Siap Ganti Rugi Sawah yang Kebanjiran.. Asalkan…

FAJAR.CO.ID, CIAMIS - Pemerintah Indonesia, lewat Kementerian Pertanian terus memacu semangat petani Indonesia untuk mempercepat swasembada pangan pada Januari mendatang.
Target Pemerintah ini dituangkan dalam bentuk bantuan langsung, baik pembibitan maupun alat bantu seperti traktor, mesin pemotong padi dan kartu tani kepada para petani di Indonesia.
Dalam kunjungan kerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman ke Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, meminta agar para petani terus bekerja tanpa harus merasa takut dengan harga jual yang akan didapat.
Pasalnya, Pemerintah lewat Bulog telah menetapkan harga buat membeli hasil tani. Selain itu, Mentan Amran juga menjamin ganti rugi bagi petani yang mengalami bencana seperti kebanjiran atau bencana lainnya.
"Kerja saja, semua sudah terkafer dalam asuransi oleh Pemerintah. Asuransi ini pertama di Indonesia, ada asuransi buat sawah dan juga buat peternak sapi. Jika mendapat bencana banjir, maka Pemerintah akan menggantinya," kata Mentan di depan ratusan petani Ciamis, Senin (9/10).
Dikatakan juga, nominal yang akan diganti oleh Pemerintah buat petani yang kebanjiran itu sebesar Rp 6 juta perhektar. "Itu pas petani dengar ganti rugi buat yang kena banjir sebesar Rp 6 juta, semua petani inginnya banjir terus," ujar Mentan sambil tertawa.
Selain itu, Presiden Joko Widodo juga mengintruksikan buat Kementan agar menyelesaikan irigasi sebesar tiga hektar dalam tiga tahun. "Tugas berat itu yang ini, kalau tak cukup target tiga hektar dalam tiga tahun, maka selesai saya dari jabatan ini," jelasnya.