Pemilik Warung Coto Menjerit, Harga Jeruk Nipis Naik Tiga Kali Lipat

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID -- Harga jeruk nipis naik tiga kali lipat hanya dalam waktu tiga pekan belakangan. Hal ini berimbas pada beberapa warung makan yang ada di Kota Makassar. Salah satu yang terkena dampaknya adalah warung makan Coto Paraikatte. Omzetnya anjlok dibanding pada bulan sebelumnya. "Ya, ada penurunan sekitar 20 persen, karena harga jeruk nipis yang mahal," keluh pemilik Warung Coto Paraikatte, Daeng Gau, kepada FAJAR.co.id, Rabu (11/10/2017). Ia terpaksa memakai larutan cuka sebagai pengganti jeruk nipis. Itu cara untuk menyiasati kelangkaan jeruk nipis. "Mau bagaimana lagi, sudah tidak ada cara. Kami akan tetap memakai larutan cuka untuk sementara sampai harga jeruk nipis kembali normal," keluhnya. Sama halnya yang dirasakan oleh pedagang yang mengaku terkejut dengan harga jual dari beberapa agen. Sebab harga yang dahulunya Rp 8 ribu sampai Rp 10 ribu per kilogram, kini mencapai Rp 25 ribu perkilo-nya. "Kami juga kaget, biasanya kami ambil dari agen harga perkilonya Rp 8 ribu, tapi sekarang sulit sekali, Rp 25 ribu bahkan sampai hampir 30 ribu perkilonya," ucap Ayu, pedagang di Pasar Terong Makassar. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulsel, Fitriani, yang ditemui di ruang kerjanya mengakui tingginya harga jeruk nipis saat ini. Menurutnya, melonjaknya harga jeruk nipis bisa jadi karena jumlah produksinya di tingkat petani sedang turun. Karena itu, ia siap membantu masyarakat jika ingin menanam jeruk nipis. Kata dia, selama dipelihara dengan baik dan diberi pupuk, pasti akan dapat hasil yang baik.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan