Bangun Negeri dari Pinggiran, Kementan Ekspor Bawang Merah NTT ke Timor Leste

FAJAR.CO.ID, MALAKA,- Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Pertanian (Kementan), membuka kerjasama ekspor dengan negara tetangga Republik Demokratik Timur Leste (RDTL). Kegiatan tersebut ditandai dengan Launching Ekspor ke Timor Leste yang digelar secara simbolis di Motamasin, Kabupaten Malaka, Kamis (12/10).
Pelepasan ekspor dilakukan di perbatasan RI-Timor Leste oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang diwakili Staf Ahli Mentan Bidang Infrastruktur sekaligus Penanggungjawan Program Upaya Khusus (Upsus) Provinsi NTT, serta Menteri Pertanian dan Perikanan yang diwakili Dirjen Peternakan, Republic Democrate of Timor Leste (RDTL), Joanita Dakosta Jong.
Pada kesempatan itu, Mentan Amran melalui sambungan telepon mengatakan ekspor bawang merah merupakan bentuk kerja nyata Kementan dalam mengimplementasikan Nawacita pemerintahan Jokowi-JK yakni membangun negara dari pinggiran. Hasilnya dengan ekspor ini, masyarakat pedesaan, salah satunya yang berada di wilayah perbatasaan kesejahteraanya meningkat.
“Pendekatannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan pertanian di wilayah perbataan dan meningkatkan kualitas pertanian sehingga dapat bersaing dengan negara-negara tetangga,” kata Amran.
Sementara Ani Andayani menjelaskan, bawang merah yang diekspor diproduksi oleh petani di Kabupaten Malaka dan Belu, NTT.
Bawang merah diangkut melalui kontainer, yang tiap kendaraannya mengangkut sekira 5 ton. Di tahun 2017 ini kata Ani, ekspor bawang merah direncanakan 200 ton yang dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan kebutuhan kuota dari RDTL.