Bawang Merah Organik Pembuka Pintu Ekspor ke Timor Leste

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID -- Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Infrastruktur, Ani Andayani, yang juga sebagai Penanggung Jawab UPSUS PaJaLe Prov. Nusa Tenggara Timur (NTT), menyampaikan hal tersebut kepada media, malam tadi (11/10/2017) di sela-sela persiapan ekspor bawang merah, hari ini (12/10/2017). "Rencana ekspor ke Timor Leste, sudah dipersiapkan dengan memenuhi semua dokumen ekspor dan impor," ujar Ani. Berkaitan dengan ekspor ke Timor Leste dari Pintu Perbatasan Mota Masin, Kab. Malaka, direncanakan akan dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian dan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Veteriner, Republik Demokratik Timor Leste serta beberaa pejabat dan anggota parlemen. Sedang dari Republik Indonesia, Menteri Pertanian diwakili Staf Ahli bidang Infrastruktur, Ani Andayani, serta beberapa pejabat eselon I dan II lingkup kementerian pertanian dan jajaran pejabat Provinsi NTT dan Kabupaten. "Indonesia akan mengoptimalkan sisi perbatasan wilayah Republik Indonesia dengan Negara Tetangga seperti, Timor Leste, Mslaysia, Brunei, Papua Nugini dan Singapura, sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dari batas negeri, seperti amanat NAWACITA Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla," tegas Ani. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menurut Ani Andayani, telah menetapkan, Program Membangun Lumbung Pangan Berorientasi Ekspor diperbatasan, seperti NusaTenggara Timur, Sumatera, Maluku dan Kalimantan. Luas areal tanaman bawang merah, Prov. NTT. 1.231 ha (2016) naik 22.5% dari target, sedang di kabupaten malaka saat ini memiliki 200 hektar tanaman bawsng merah dari potensi 3000 hingga 4000, hektar areal tanaman bawang dengan rata-rata produktivitas 16 ton/ha, yang akan memasok kebutuhan Timor Leste dari 4 pintu masuk yaitu, Kabupaten Malaka, Belu, TTU dan Kupang.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan