Survei Terbaru: Ekonomi Rakyat Makin Susah, Pak Jokowi!

Menurut JK, Indonesia berhasil membukukan surplus perdagangan Rp 7,7 triliun pada 2015 dan ini pertama kalinya setelah tiga tahun mengalami defisit.
"Sebagian besar berasal dari pemulihan harga komoditas. Nilai tukar rupiah terus berlanjut di 2016. Indeks Harga Saham Gabungan menjadi indeks saham berkinerja terbaik kedua setelahnya Thailand di Asia Tenggara pada 2016," jelas dia.
JK mengungkapkan, investor global juga merespon positif terhadap kondisi perekonomian Indonesia saat ini. Hal ini terlihat dari total arus masuk investasi ke Indonesia pada 2016 mencapai Rp 612,8 triliun, meningkat sebesar 12,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2015.
"Foreign Direct Investment (FDI) mencapai hampir Rp 400 triliun atau meningkat 8,4 persen. Total realisasi investasi pada 2016 yaitu Rp 612,8 triliun, melampaui target nasional di 2016 sebesar 3 persen," tandas dia.
Politisi PDIP Puti Guntur Soekarno yang hadir sebagai penanggap survey lembaganya Burhan itu, menyambut baik. Ia menilai, hasil ini merupakan kebanggaan bagi PDIP atau pun partai pendukung pemerintahan lainnya. "Kita bisa melihat ini salah satu pembuktian dari beliau mulai maju di pemilu dengan janjinya, bukan hanya janji manis saja. Ini tanda Pak Jokowi mendapat keyakinan dari masyarakat," ucap Puti.
Namun, politisi Partai Gerindra Nizar Zahro menyebut kepuasan masyarakat dalam survei ini hanya persepsi semata. Kenyataannya, masih banyak janji Jokowi-JK yang belum terwujud. "Misalnya dulu Pak Jokowi berjanji membuka 10 juta lapangan pekerjaan. Namun itu belum terwujud," kata dia.