Jadi Lulusan Terbaik Untidar, Anak Penjual Sate Ini Mau Bangun Perpustakaan

  • Bagikan
Siti Marfuah dan sang ayah. (Foto: Untidar/FAJAR.co.id)
FAJAR.CO.ID -- Awalnya, Muh Jalaluddin hanya berniat jualan sate saat menghadiri acara wisuda anaknya, Siti Marfuah, di Universitas Tidar (Untidar) pada akhir pekan lalu (14/10/2017). Tetapi, sate yang dibawa Jalaluddin dari rumah akhirnya dibagi-bagikan secara gratis. Pasalnya si buah hati tidak hanya sekadar dipanggil sebagai wisudawan di Prodi Akuntansi, Program Diploma, Fakultas Ekonomi, tapi sebagai lulusan terbaik dengan IPK 3,87 dari 220 mahasiswa Untidar pada wisuda periode Oktober 2017. [caption id="attachment_250647" align="aligncenter" width="300"] Siti Marfuah dinobatkan sebagai wisudawan terbaik Universitas Tidar (Untidar) periode Oktober 2017. (Foto: Untidar)[/caption] Siang itu, Jalaludin sengaja membawa gerobak satenya ke kampus Untidar. Selain hadir sebagai undangan acara wisuda, dia sekaligus berjualan. Jalaludin ditemani istrinya, Satuna, serta empat anaknya yang lain. Namun, niat berjualan Jalaludin mendadak sirna setelah mendengar kabar bahwa Siti menjadi wisudawan terbaik. Saking gembiranya, Jalaludin membagi-bagikan sate dagangannya secara gratis kepada siapa pun yang berada di kampus Untidar saat itu. Tak terkecuali para dosen, tamu undangan, dan wisudawan lain. Rektor Untidar Prof. Dr. Cahyo Yusuf M.Pd pun kebagian. Tak ayal, satu gerobak penuh sate dan lontong ludes dalam sekejap. "Saya sehari-hari memang berjualan sate keliling. Kalau ibunya Siti berjualan sate di Pasar Payaman," kata dia kepada Jawa Pos Radar Jogja (FAJAR Group) "Sejak SD, Siti bisa cari biaya sekolah sendiri. Bisa kuliah tanpa merepotkan orang tuanya saja sudah alhamdulillah, apalagi dia jadi lulusan terbaik," kata Jalaludin.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan