Jadi Lulusan Terbaik Untidar, Anak Penjual Sate Ini Mau Bangun Perpustakaan

  • Bagikan
Siti Marfuah dan sang ayah. (Foto: Untidar/FAJAR.co.id)
[caption id="attachment_250649" align="aligncenter" width="300"] Sate jualan ayah Siti Marfuah dibagi-baikan secara gratis. (Foto: Untidar)[/caption] Bagi Siti Marfuah, pencapaian ini tidak pernah terlintas sedikitpun di benaknya. Sebab, untuk dapat melanjutkan pendidikan sampai ke jenjang perguruan tinggi saja, Siti perlu berjuang selama 5 tahun setelah kelulusan SMA-nya. “Kumpulin biaya dulu dengan kerja apa adanya. Mulai dari nge-les-in anak SD, SMP sampai SMA. Bantuin bikin kue tetangga, jualan buku, jemput anak les atau jasa beliin barang,” ungkap Siti. Siti menjelaskan, penghasilannya pun tidak menentu, mulai dibayar Rp 2000 setiap satu kali datang untuk 1 kali pertemuan les atau Rp 5000 tiap 3 kali pertemuan. “Dulu satu bulan hanya dapat 100 ribu saja, tapi sekarang alhamdulillah, berkat orang tua murid mempromosikan les dengan Siti ke orang tua lain jadinya pendapatan sudah lumayan ya cukup untuk biaya kuliah bahkan bantu berbenah rumah sedikit demi sedikit,” tambahnya. [caption id="attachment_250650" align="aligncenter" width="300"] Siti Marfuah bersama keluarga. (Foto: Untidar)[/caption] Siti tinggal di Jalan Buton Cemara RT 03, RW 04, Kedungsari, Magelang bersama orang tuanya, Muh Jalaludin dan Satuna, serta empat saudaranya. Dalam kesehariannya, walaupun sudah cukup sibuk dengan kuliah atau kerja, Siti masih bisa mengantar dan menjemput ibunya yang setiap pagi harus menjajakan jualan. “Siti tidak pernah meminta, malah Ibu yang diberi. Semoga Siti bisa cepet dapat kerja tetap setelah lulus,” harapnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan