PNS Akui Pontang-panting dengan Terobosan Tiga Gubernur DKI yang Berbeda

FAJAR.CO.ID, JAKARTA- Banyak PNS Pemprov DKI yang pontang-panting mengikuti irama kerja tiga gubernur berbeda selama periode 2012-2017, Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
Namun para PNS akhirnya dapat menyesuaikan karena merasa orientasi kinerja periode itu ditujukan kepada masyarakat.
"Banyak sekali torehan-torehan prestasi yang telah ditorehkan periode ini. Bahkan kita jajaran PNS ini sangat pontang-panting. Tapi karena orientasi kepada kepentingan rakyat maka kita tidak pernah lelah dan capek," kata Pelaksana Harian (Plh) Gubernur DKI Jakarta, Saefullah di Balaikota, Minggu (15/10).
Tidak hanya soal ritme kerja, Saefullah juga mengaku jajarannya terkaget-kaget dengan terobosan-terobosan selama periode itu. Namun menurutnya hasilnya tidak sia-sia.
Dikatakan Saefullah berbagai penghargaan baik dari pemerintah pusat dan lembaga lain disabet Pemprov DKI.
"Dan warna-warni pemerintahan lima tahun ini penuh dengan terobosan-terobosan yang kadang-kadang kita oleng tapi lagi-lagi orientasinya kepada masyarakat. Ini kita harus beri apresiasi," ujar Sekda yang juga mantan Walikota Jakarta Pusat ini.
Diketahui jabatan Djarot sebagai Gubernur DKI Jakarta sudah berakhir tepat 15 Oktober pukul 00.00. Kepemimpinannya akan digantikan Anies dan Sandi sebagai pemenang Pilkada DKI yang akan dilantik pada 16 Oktober di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo.
Selama Anies dan Sandi belum dilantik, Saefullah diangkat sebagai Pelaksana Harian Gubernur DKI Jakarta. (rmol/fajar)