Gara-gara Uang Tunjangan, PNS Ribut Saat Makan

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, SAMARINDA, Meskipun sama-sama berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemkot Samarinda, namun antara  Aliansyah (56) dan Ani Ishak ternyata memiliki hubungan yang tidak harmonis. Terbukti, Rabu (11/10) lalu pukul 11.30 Wita, Aliansyah melakukan penganiayaan terhadap Ani. Penganiayaan itu dilakukan di kantor mereka yang berada di Jalan Kesuma Bangsa, Kelurahan Bugis, Samarinda Kota. Dengan menggunakan tas, Aliansyah menganiaya Ani. Tas itu dilemparkan warga Jalan Cipto Mangunkusumo, RT 38, Kelurahan Harapan Baru, Loa Janan Ilir itu, ke kepala Ani hingga mengakibatkan benjol. Tak jelas apa yang memicu penganiayaan itu, berdasarkan laporan yang diterima polisi. Penganiayaan bermula ketika Ani yang sedang makan siang dihampiri Aliansyah yang menanyakan soal Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP). “Dan dijawab oleh korban (Ani, Red) bahwa TTP sudah diproses dan tinggal menunggu masuk rekening,” beber Kapolsekta Samarinda Ilir, Kompol Candra Hermawan, melalui Kanit Reskrim, Ipda Purwanto. Usai menanyakan soal TTP, pertanyaan Aliansyah berlanjut pada menyarankan Ani untuk mengolah absensi. “Kurang jelas apa maksudnya, namun setelah pelaku (Aliansyah, Red)  mengucapkan seperti itu korban menjawab untuk mengganti seseorang harus bisa diandalkan,” terang Purwanto. Mendapat jawaban seperti itu, Aliansyah pun menyebut satu nama yang diduga masih rekan kerja Aliansyah dan Ani. Nama yang disebutkan itu adalah Ati. “Tetapi korban tak menanggapi apa yang diucapkan pelaku dan meneruskan makannya. Nah ketika itulah pelaku mengucapkan kalimat menyinggung korban yang kemudian ditanya korban maksud dan tujuannya pelaku. Pelaku tak menjawab dan langsung melempatkan tas ke arah korban,” jelas Purwanto.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan