Polsek Mandonga Dinilai Lamban Tangani Kasus Kekerasan, Ayah Korban Bingung

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, KENDARI- Masud, ayah Rahmat Pasari (18) korban penganiayaan mempertanyakan kinerja Polsek Mandonga, Kendari, Sulawesi Tenggara yang hingga kini belum juga menahan empat pelaku yang diduga kuat sebagai dalang utama pemukulan. Padahal sudah berapa saksi yang diperiksa. Masud mengatakan hingga saat ini pelaku penganiayaan anaknya bebas berkeliaran. Menurutnya, keterangan saksi itu, polisi sudah cukup bukti untuk menangkap pelaku. “Bingung juga kami. Saya tanyakan terus, tapi tidak ada perkembangan,” ujar Masud, kepada Kendari Pos (Fajar Grup). Masud sudah mempertanyakan kasus tersebut. Dia bahkan siap mendatangkan saksi-saksi yang melihat kejadian penganiayaan anaknya. Dia berharap, kasus itu segera tuntas. “Saya harap pelakunya jangan dibiarkan, anak saya sudah dianiaya,”katanya. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Mandonga, Iptu Baharudin Supu menjawab keluh kesah Masud. Iptu Baharudin Supu yang dikonfirmasi mengatakan kasus itu masih dalam tahapan penyelidikan. Keterangan saksi-saksi yang mengetahui perkara itu dinilai masih kurang. Namun, dia menegaskan bahwa pengusutan kasus itu tetap berjalan. Penyidik tetap memprosesnya. “Tetap berjalan. Masih penyelidikan. Kalian kalau mau ekspose, ekspose saja. Yang jelasnya kami bekerja,” ujar Iptu Baharudin, Kamis (19/10). Iptu Baharudin menjelaskan pihaknya juga masih intens komunikasikan dengan keluarga korban. Sebagai catatan, kata dia keluarga korban sudah beberapa kali mendatangi Polsek Mandonga dan selalu diberikan pengertian dan arahan terkait perkembangan kasus penganiayaan yang dilaporkan Rahmat.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan