Sepakat! Bubarkan Parlemen Catalunya

FAJAR.CO.ID, MADRID - Perdana Menteri (PM) Spanyol Mariano Rajoy segera mengakhiri kekuasaan Carles Puigdemont di Catalunya.
Kemarin (20/10) pemimpin 62 tahun tersebut memenangi dukungan oposisi untuk membubarkan parlemen Catalunya. Pemilihan umum (pemilu) untuk membentuk pemerintahan baru di Catalunya bakal berlangsung pada Januari.
”Keterangan yang lebih terperinci akan kami publikasikan setelah rapat darurat dengan kabinet Spanyol besok (hari ini, Red),” kata Inigo Mendez de Vigo, juru bicara PM Rajoy, dalam jumpa pers mingguan di Kota Madrid. Hari ini (21/10) Rajoy memimpin rapat kabinet. Satu-satunya topik yang dibahas adalah kemerdekaan Catalunya dan kekerasan hati Puigdemont yang tetap ngotot minta berunding.
Pemilu Catalunya, menurut Vigo, akan menjadi cara yang paling masuk akal dan tidak melanggar konstitusi untuk menghentikan ambisi sebagian besar Catalan untuk merdeka. Terutama Puigdemont yang pada Kamis (19/10) mengancam bakal mendeklarasikan kemerdekaan Catalunya. Sebab, hasil referendum 1 Oktober memang memberikan kemenangan kepada kubu si alias ”ya” yang menghendaki kemerdekaan.
Hari ini Rajoy mengaktifkan pasal 155 yang konsekuensi terbesarnya adalah pencabutan hak otonomi Catalunya. Penerapan pasal 155 untuk menyelesaikan konflik politik internal itu bakal menjadi yang pertama di Spanyol dalam waktu empat dekade terakhir. Semula Partai Sosialis yang menjadi kubu oposisi dalam pemerintahan Rajoy menentang rencana tersebut. Namun, mereka berubah pikiran kemarin.
”Tujuan pengaktifan pasal tersebut ada dua. Yakni, mempertahankan keutuhan bangsa dan penegakan aturan,” kata Rajoy di sela pertemuan Uni Eropa (UE) di Kota Brussel, Belgia. Kemarin krisis Catalunya dan Spanyol memang tidak menjadi salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut. Tapi, di luar ruangan, para pemimpin UE riuh membahas kemerdekaan Catalunya.