Anggaran Kereta Api Trans Sulawesi Tersendat

  • Bagikan
Diketahui, progres proyek Kereta Api Trans Sulawesi saat ini telah masuk pada pembahasan tahap III, yakni sepanjang 112 kilometer, jalur penghubung antar Kabupaten Barru hingga Maros. Pada tahap ini, Pemprov Sulsel melalui Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKP2) Sulsel sedang mengkaji dan menetapkan identifikasi awal guna menetapkan jalur untuk pembebasan lahan selanjutnya. Pada tahap III ini pula, Surat Keputusan (SK) rencana penetapan lahan telah dikeluarkan dan akan mulai dihitung. Namun, pemerintah juga tidak harus melupakan tahap II yang hingga saat ini masih dalam tahap negosiasi akibat proses pembebasan lahan yang belum selesai. Olehnya itu, anggaran tahun ini sebesar Rp 1,2 triliun akan terfokus pada pembebasan lahan. Anggaran tersebut merupakan anggaran tambahan yang awalnya hanya Rp 500 miliar. Meski dengan anggaran terbatas, pembangunan bagian-bagian pendukung seperti rel kereta api, tiga jembatan, dan jalan layang sudah selesai, serta beberapa diantaranya sudah rampung. Kecuali terowongan yang baru akan dikerjakan 2018 mendatang. Selain pembebasan lahan, ada beberapa kendala teknis yang juga menghambat progres pembangunan kereta api ini. Diantaranya, akibat dari perubahan jalur yang akan dibuatkan terowongan menembus gunung, dimana membutuhkan anggaran besar untuk mencapainya. Selain proyek kereta api, Pemprov Sulsel juga mengharapkan perhatian pemerintah pusat terhadap infrastruktur lainnya, seperti proyek bendungan dan jalan di Sulsel. (*)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan