Berkaca di Pilgub DKI, Danny Tak Takut Head To Head di Pilwalkot Makassar

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--Bila banyak incumbent takut head to head pada pemilihan kepala daerah. Tidak bagi Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto .
Incumbent itu mengaku lebih senang jika head to head di Pilwalkot Makassar. Pasalnya, bila head to head dia bisa menang mudah.
Wali Kota Makassar yang disapa Danny itu mengaku bercermin dari Pilkada DKI Jakarta, Danny menyebutkan jika Ahok head to head di putaran pertama diprediksi bakal menang. Begitu pun jika di Pilwalkot terjadi head to head, Ia memprediksi bisa menang. Ia menepis kekhawatiran jika head to head, petahana mudah tumbang.
"Sebenarnya tidak, justru jika Ahok head to head putaran pertama, langsung menang. Salah itu. Kalau dilihat survei, justru kalau head to head pemilihan angka pemilihan lebih tinggi. Itu kan harapan penantang, jadi wajar saja," ujarnya.
Hanya saja, sampai saat ini Danny belum berani melakukan deklarasi bersama partai pengusung dan pasangannya, Indira Mulyasari untuk maju di Pilwalkot Makassar.
"Nanti pi deklarasi, tidak penting deklarasi. Yang penting itu dukungan masyarakat," jelasnya.
Danny mengaku setelah paket bersama Indira, dukungan masyarakat kota Makassar terus mengalir. "Saya ikut masyarakatlah. Kelihatannya masyarakat dukung Indira," tegasnya.
Indira Mulyasari sampai saat ini juga mengaku masih menunggu Danny melamarnya secara terbuka. Namun, Indira tetap bersedia berpaket dengan Danny. "Insyaallah doakan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Sulsel, Nurdin Halid soal dukungan di Pilwalkot Makassar masih mempertimbangkan figurnya. Dukungan ke Munafri Arifuddin belum diputuskan.
"Makassar masih cair, masih dinamis, namun waktu yang tidak begitu lama saya akan putuskan. Dan masih lobi-lobi berbagai kalangan, sebab Makassar memang juga dinamis," jelasnya.
Namun bagi NH, Makassar akan menjadi barometer demokrasi di Sulsel. "Makassar ini ibu kota provinsi, juga barometer demokrasi dan pembangunan di Sulsel, partai Golkar juga berbagai aspek dipertimbangkan," tuturnya.
Figur-figur lain diantaranya ada Munafri Arifuddin, Rudin Abdullah, Rachmatika Dewi, dan Farouk M Betta. (sal-ham)