Ditangkap di Hotel Lapangan Banteng, Begini Kronologis OTT Bupati Nganjuk

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan kronologis operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Nganjuk Taufiqurrahman yang dilakukan pada Rabu (25/10). Dalam operasi senyap tersebut, KPK menangkap 20 orang di Jakarta dan Nganjuk, Jawa Timur. Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengungkapkan, pihaknya telah mengetahui keberadaan Taufiqurrahman di Jakarta sejak Selasa, 24 Oktober 2017. Dia mengikuti pertemuan dengan Presiden Joko Widodo bersama bupati seluruh Indonesia di Istana Negara. "Selesai kegiatan TFR bermalam di suatu hotel daerah lapangan Banteng," kata Basaria dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (26/10). Menurut Basaria, istri Taufiqurrahman, Ita Triwibawati menyusul ke hotel malam harinya. Ita yang juga sekda Jombang datang bersama ajudannya ke hotel tempat Taufiqurrahman menginap. Tak lama kemudian, rombongan lain menyusul. Yakni, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Nganjuk Ibnu Hajar (IH), Kepala SMP Negeri 3 Ngronggot Nganjuk Suwandi (SUW), dan B seorang wartawan media online tiba di Jakarta sekitar pukul 24.00 WIB. Mereka bermalam di hotel yang lain di daerah Gambir, Jakarta. Keesokan harinya, IH, SUW, dan B langsung menuju hotel yang ditempati Taufiqurrahman. Secara bersamaan, rombongan lain yaitu SA seorang lurah di Kabupaten Nganjuk, S mantan Kepala Desa, dan J seorang Sekretaris Camat Tanjung Anom tiba di hotel tersebut. Lalu sekitar pukul 11.00 WIB, sepuluh orang tersebut bertemu di restoran di hotel tempat Taufiqurrahman menginap.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan