Nama BJ Habibie akan Diabadikan di Bandara

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA- Sosok BJ Habibie sangat berarti bagi masyarakat Gorontalo, sehingga presiden ketiga Indonesia itu diabadikan menjadi monumen, ikon baru. Rencananya monumen itu akan dibangun di bundaran Isimu, gerbang masuk Bandara Djalaludin Gorontalo.

"Beliau memiliki track record yang sangat tinggi, memiliki popularitas nasional hingga internasional, dan prestasi di bidang kedirgantaraan," tandas ketua tim perumus Prof Nani Tuloli setelah seminar monumen patung Isimu-Gorontalo di Maqna Hotel Gorontalo pada Selasa (24/10).
Penetapan nama B.J. Habibie dilakukan tim perumus setelah menyeleksi 27 nama tokoh Gorontalo, lalu dikerucutkan menjadi sepuluh nama. Mereka adalah Abdullah Amu, Prof BJ Habibie, Hans Bague Jassin, Letkol Pnb Djalaludin Tantu, Prof John Ario Katili, Nani Wartabone, Prof Saminan Nur, Sultan Amai, Thayeb Mohammad Gobel, dan Prof J.S. Badudu.
[caption id="" align="alignnone" width="670"]BJ Habibie Presiden ketiga BJ Habibie (tengah) (Raka Denny/Jawa Pos)[/caption]
Dalam seminar tersebut, pakar seni Institut Seni Jogjakarta Drs Dendi Suwandi MS mengkritik penggunaan istilah monumen jika sosok yang disematkan dalam monumen masih hidup. Dia menyatakan, monumen didirikan sebagai kenangan. "Kurang etis jika yang masih hidup dibuatkan monumen," kata Dendi. Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menjelaskan, penetapan nama tokoh yang akan diabadikan pada monumen bundaran Isimu sepenuhnya keputusan tim perumus yang disesuaikan dengan kriteria yang ada. Semua tokoh yang diusulkan merupakan kebanggaan masyarakat Gorontalo. Dia menegaskan, kalaupun terdapat nama B.J. Habibie, hal itu tidak dilihat dari marganya dan dikait-kaitkan dengan marga Habibie. "Tolong dicatat, ini bukan keinginan saya, apalagi keinginan beliau (BJ Habibie, Red)," ujar Rusli Habibie.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan