Alhamdulillah, Bayi Dempet Kepala Akhirnya Bisa Tidur Terpisah

  • Bagikan
Jumlah dokter yang terlibat dalam operasi pemisahan bayi kembar siam dempet kepala tersebut juga memecahkan rekor di India. Sebelumnya tidak pernah ada operasi yang melibatkan tim sebesar itu. ”Senang mendengar keberhasilan operasi pemisahan Jaga dan Kalia di #AIIMS. Selamat bagi tim dokter,” cuit Menteri Besar Odisha Naveen Patnaik lewat akun Twitter-nya setelah Jaga dan Kalia dipindahkan ke ruang ICU. Banyaknya dokter yang terlibat dalam operasi besar itu, menurut A.K. Mahapatra, dokter ahli bedah saraf yang ikut menangani Jaga dan Kalia, didasari kondisi si kembar yang juga istimewa. Kraniopagus merupakan kasus yang paling jarang muncul. Di antara sekitar 3 juta kelahiran, hanya ada satu kasus bayi kembar siam dempet kepala. Dan biasanya 50 persen di antaranya meninggal dunia dalam waktu 24 jam. ”Kasus Jaga dan Kalia ini luar biasa. Mereka bertahan dalam kondisi yang tidak menguntungkan itu sampai lebih dari dua tahun,” ucap Mahapatra. Di samping kelainan pembunuh vena dan jaringan otak, Jaga dan Kalia punya masalah kesehatan lain yang serius. Menurut Mahapatra, Jaga bermasalah dengan jantungnya. Sedangkan Kalia bermasalah dengan ginjalnya. Sebenarnya operasi pemisahan itu tidak dijadwalkan pada Rabu lalu. Tapi, karena kondisi Jaga kian lemah, tim dokter memutuskan untuk memajukan jadwal operasi. Sampai operasi rampung dan pengaruh obat bius mulai berkurang, kondisi Jaga tetap lebih lemah daripada Kalia. Namun, kondisi mereka berdua stabil Kamis lalu. ”Kalau mereka bertahan, langkah selanjutnya yang sudah kami jadwalkan adalah merekonstruksi kepala mereka,” kata Maneesh Singhal, dokter spesialis bedah plastik dalam tim medis Jaga dan Kalia tersebut. Dia berharap Jaga dan Kalia yang mulai menjadi bagian AIIMS 14 Juli lalu bisa bertahan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan