Niat Menghadang Pencuri, Mahasiswi Cantik Ini Tewas Ditusuk

Warga yang awalnya mengejar, sontak kaget dengan penusukan yang terjadi pada Debby. Konsentrasi warga pun terpecah. Kebanyakan warga bertahan begitu mengetahui Debby terluka parah.
Di antara kerumunan warga rupanya terdapat adik Debby, Doni (17) yang turut mengejar saat itu. Tak terima kakaknya ditikam, Doni pun tetap melanjutkan pengejaran. Di tengah aksi kejar-kejaran, pemuda tersebut kembali melakukan perlawanan, sebuah ayunan badik sempat mengenai tubuh Doni, mengakibatkan luka gores sepanjang 30 centimeter ditubuhnya. Doni mengerang kesakitan.
Doni akhirnya mengurungkan niatnya untuk melanjutkan pengejaran. Doni memilih balik arah menuju kakaknya yang terkapar bersimbah darah.
“Warga sama sekali tidak nyangka kalau pemuda itu menyimpan badik. Padahal sempat kami geledah. pemuda itu sendiri berhasil kabur ke arah keluar Jalan Gerilya ini,” kata Doni.
Sementara itu, menerima tusukan mematikan Debby tak bergerak, darah segar terus keluar dari luka tusuk di leher, mulut dan hidungnya. Di tengah kepanikan dan melihat kondisi Debby yang demikian kritis, warga kemudian membawa Debby menuju rumah sakit terdekat.
Namun takdir berkata lain. Debby mengembuskan nafas terakhir sebelum mendapat pertolongan. Luka tusuk di leher kiri sedalam 5 sentimeter menyudahi hidupnya.
Ditambahkan Doni, ciri-ciri pemuda yang membunuh kakaknya, mengenakan jaket abu-abu dan celana panjang selutut. Kemudian tinggi sekitar 150 hingga 155 sentimeter, rambut belah tengah, dan kulit kuning langsat, serta terdapat tato di kaki kanannya. ”Saya tak terima kakak saya tewas dengan cara begini, saya minta pihak kepolisian untuk segera menangkap pemuda itu,” tambah Doni.