Masih Sangat Minim Investor Masuki Project Film

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID -- Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyelenggarakan Akatara sebagai pitching matchmaking antara filmmaker dari project film Indonesia dengan investor. Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo, mengungkapkan, permodalan industri kreatif didominasi oleh modal sendiri dan hanya dibawah 1% yang didanai modal ventura. "Meskipun PDB dari subsektor film di bawah 1 persen, tapi subsektor ini memiliki HKI paling tinggi yaitu 21,08% berdasarkan data PBS. Maka kami gelar Akatara untuk menjembatani pertemuan filmmaker dengan investor," ungkapnya di acara Roadshow Akatara di hotel Clarion, Makassar, Kamis (2/11/17). Perwakilan BPI, Alex Sihar, mengakui belum ada skema investasi perfilman yang mapan di Indonesia. Menurutnya, investor juga perlu diedukasi karena investasi di film tidak sama dengan subsektor lain. "Banyak sekali investor yang sudah melakukan investasi kepada film, tapi belum menemukan yang cocok seperti apa, atau bahkan gagal, atau ada yang masuk tapi tidak tahu caranya," ujar Alex. Penilaian project film yang terpilih pada Akatara yaitu dari sisi sinopsis dan ide cerita, timeline produksi, budget, business production, dan pertofolio. Perlu diketahui, sekitar 40 project film terpilih akan mengikuti acara yang digelar di Jakarta 15-16 November Mendatang. 12 project film diantaranya berkempatan pitching dihadapan investor dan pemegang kunci industri perfilman. (sul/fajar)  
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan