Program KB Bukan Melarang Melahirkan, Tapi Merancang Kehidupan Keluarga

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, WAJO -- Anggota DPR RI asal Sulawesi Selatan Syamsul Bahri mendukung penuh strategi yang ditempuh pemerintah untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Salah satunya adalah program KB 100 persen. Wakil ketua Komisi lX DPR RI menyampaikan, tujuan program KB adalah bagaimana menyeimbangkan pertumbuhan penduduk, sehingga pemerintah dapat mengetahui laju pertambahan penduduk dengan daya dukung dan kemampuan nasional untuk menyediakan kebutuhan penduduk. "Kita mau bagaimana supaya ada keseimbangan. Seimbamg kemampuan ekonomi, infrastruktur dan pendidikan. Sehingga masyarakat bisa hidup sejahtera," ungkap Syamsul Bahri saat memberi sambutan pada kegiatan Integrasi Kampung KB bersama Mitra Kerja, di Desa Pasaka Kecamatan Sabbangparu, Kamis 2 November 2017. Program KB, lanjutnya, merupakan program yang dirancang bukan untuk membatasi kelahiran. Bukan juga larangan negara untuk melahirkan. Akan tetapi, program yang bertujuan untuk merencanakan kehidupan keluarga secara lebih baik dan layak. “Tidak menikah pada usia dini, tetapi pada usia matang. Anak tidak perlu banyak. Cukup dua, tetapi mereka tumbuh sehat, cerdas, dan bisa menikmati pendidikan secara baik,” imbuhnya. Sebagai bentuk perhatian didaerah dapilnya, Syamsul Bahri akan mendukung program Kampung KB. Termasuk dengan memberi perhatian pada peningkatan gizi balita. "Hasilnya memang tidak langsung akan terlihat dan bisa dinikmati. Akan tetapi pada beberapa tahun ke depan. Insya Allah saya akan dukung penuh, agat kampung KB ini, berjalan sukses" janji Syamsul Bachri.(zah)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan