Waspada Investasi Bodong, Modusnya Jual Samurai Antik Rp 100 Triliun

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, PAREPARE – Polres Parepare terus mendalami dugaan investasi bodong berdalih penjualan barang antik berupa samurai seharga Rp 100 triliun oleh PT Akuila Bangun Persada.Hal itu diungkapkan Kapolres Parepare AKBP Pria Budi, Kamis(2/11/2017). Pria mengatakan , dugaan investasi bodong yang melibatkan 80 orang, masing-masing 60 warga Parepare dan 20 warga Sidrap tengah dalam pengumpulan bahan keterangan.“Tim intel sudah turun menyelidiki investasi itu. Kita dalam apa dan bagaimana cara kerja dari investasi yang melibatkan banyak warga Parepare, tersebut,”katanya. Investasi itu, kata dia, diketuai oleh Daude (53), warga Jalan Bambu Runcing, Kelurahan Bumi Harapan, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare.Pria menambahkan pihaknya juga mendalami keterlibatan bank Konvensional dalam investasi tersebut. Jika ada hal ditemukan terdapat tindak pidana yang merugikan masyarakat, maka akan diambil tindakan hukum. “Jadi informasinya kalau ada keterlibatan bank konvensional. Kita akan cari tahu dulu kebenarannya. Kita menghimbau, agar masyarakat terlebih dahulu meneliti sebelum melakukan investasi,” tandas dia. Sebelumnya, Personil Kodim 1405 Mallusetasi berhasil menggagalkan indikasi investasi bodong tersebut saat beberapa warga hendak memginvestasikan uang . Bahkan tiga orang pegawai BNI juga turut hadir dalam pertemuan tersebut. Para investor dijanjikan akan memperoleh keuntungan berlipat ganda dengan hitungan investasi sebesar Rp 10 juta dilipatgandakan menjadi Rp 1 miliar. Uangnya bersal dari penjualan barang antik berupa samurai yang katanya sudah laku seharga Rp 100 trilyun dan sias menunggunpemcairan dari Bank Mandiri di Jakarta.(*)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan