Dilema AS Tamrin di Pilgub Sultra

DUKUNGAN partai-partai Politik dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2018 khususnya di Sulawesi Tenggara hampir rampung. Setidaknya ada 3 kabupaten/kota plus provinsi di Sultra yang bakal memilih pemimpin baru, Pilgub Sultra, Pilwali Baubau, Pilbup Konawe dan Kolaka.
Penulis : Hariman
Namun, disini yang akan dibahas adalah Pilgub Sultra dan Pilwali Baubau. Di Pilgub Sultra yang sudah hampir dipastikan menjadi kontestan baru dua bakal pasang calon. Ali Mazi mantan Gubernur Sultra satu periode berpasangan dengan Lukman Abunawas yang merupakan mantan Bupati Konawe dan jabatan saat ini adalah Sekretaris Daerah Provinsi Sultra.
Satu bakal pasangan calon lainnya adalah mantan Walikota Kendari dua periode yang berpasangan dengan Hugua yang tak lain adalah mantan Bupati Wakatobi juga dua periode memimpin daerah pecahan dari Kabupaten Buton yang terkenal dengan Surga Bawah Lautnya.
Yang beredar, dua pasangan ini sudah pasti mengantongi dukungan beberapa partai politik. Ali Mazi-Lukman Abunawas (Partai NasDem dan Golkar) sedangkan Asrun-Hugua (PAN, PDIP dan PKS). Jika dukungan partai ini saja sudah pasti, maka dua pasangan ini sudah dipastikan bakal lolos jika verifikasi KPU tidak menjadi masalah. Sebab, syarat untuk mengusung calon dalam Pilgub Sultra adalah memiliki 9 kursi di DPRD Sultra.
NasDem memiliki 3 kursi, sedangkan Golkar 7 kursi sudah melebihi syarat. Begitu juga pasangan Asrun-Hugua, jika PAN sendiri saja sudah bisa mengusung calon karena memiliki 9 kursi di DPRD, ditambah PDIP dan PKS masing-masing memiliki perwakilan 5 kursi, total perolehan kursi pasangan ini 19 kursi.