Dilema AS Tamrin di Pilgub Sultra

Pasangan yang akrab dengan akronim “RossY” ini sudah dipastikan mendapat dukungan 2 partai besar. Hanura (3 kursi) dan PKB (2 kursi). Beberapa waktu lalu, dua partai ini telah deklarasikan dukungannya sekaligus menyerahkan SK disertai formulir B1KWK yang nantinya akan digunakan untuk mendaftar di KPUD Kota Baubau. Meski sudah memenuhi syarat dukungan, RossY pun tetap membuka diri kepada partai-partai lain yang ingin bergabung.
Wa Ode Maasra Manarfa adalah wakil dari AS Tamrin saat ini, ia juga merupakan Ketua Partai PBB Kota Baubau. Di Pilwali kali ini, keduanya memilih untuk “bercerai” padahal jika mereka bersatu, bisa jadi akan melenggang mulus untuk periode kedua. Namun, Maasra memilih berpisah dan menggandeng Ikhsan Ismail yang tak lain adalah Ketua DPC Gerindra Kota Baubau juga anggota DPRD Sultra.
Sudah dipastikan pasangan ini hanya akan didukung dua partai tersebut. PBB (3 kursi) dan Gerindra (2 kursi), ini juga sudah cukup buat pasangan dengan akronim Mama Ikhlas ini untuk melanggeng sebagai kontestan.
Sedangkan pasangan terakhir, adalah Yusran Fahim-Ahmad Arfa. Kolaborasi antara pengusaha sukses dan birokrat senior. Dalam pencarian dukungan partai, pasangan ini boleh dibilang yang paling tenang. Tetapi, justru pasangan inilah yang lebih dulu mengantongi SK partai dibanding kandidat lain.
Pasangan ini hampir resmi didukung oleh 3 partai. PPP (2 kursi), Demokrat (3 kursi) dan PKS (1 kursi). Nama besar Amirul Tamim yang kini duduk di DPR RI dapat berpengaruh besar oleh pasangan ini. Amirul adalah sosok walikota Baubau dua periode yang dianggap masyarakat sukses membangun Kota Baubau. Sosok Yursan Fahim dinilai sebagai sosok yang pas sebagai pengganti Amirul Tamim dalam memimpin Kota Baubau.