FAJAR.CO.ID, JAKARTA- Direktur Penyidik Komisi Pemberantasn Korupsi (KPK) Brigadir Jenderal Aris Budiman berjanji dirinya akan buka-bukaan soal isu dirinya yang disebut bermasalah di lembaga antirasuah tersebut.
"Insyaallah suatu saat nanti akan saya buka," kata Aris usai dipanggil Kabareskrim dikantornya, Jakarta, Jumat (3/11).
Perwira bintang satu berdarah Toraja itu menjadi perhatian publik setelah namanya disebut oleh terdakwa korupsi e-KTP Miryam S Haryani menerima uang agar bisa lepas dari kasus mega korupsi tersebut.
Selain itu, dalam beberapa pemberitaan, Aris dianggap berniat menggembosi institusinya sendiri yakni KPK. Lebih dari itu pria berkacamata kelahiran Pangkejene 52 tahun silam itu hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI yang tergabung dalam Pansus Angket KPK, tanpa seizin pimpinan KPK.
"Pokoknya tidak seperti apa yang diberitakan," kata Aris singkat dan langsung menaiki mobilnya.[san]
Miryam Sebut Pernah Kasih Uang e-KTP ke Penyidik KPK, Aris Budiman: Suatu Saat Saya akan Buka
