Asik…Uji Coba Badan Kereta Api Tepat Dihari Pahlawan

“Kita masukkan saja Investor, ini bukan menjual diri tapi kita harus support dan mengubah mindset bahwa proyek KA itu bukan hanya mengandalkan APBN,” ungkap
Budi saat menjadi narasumber pada dialog sinergi membangun bangsa, dengan tema ‘Sulsel Gerbang Konektivitas Indonesia di Ggedung Amiruddin Unhas Makassar, Jumat (27/10) lalu.
Budi mengatakan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan dokumen untuk penawaran tender tersebut.Selain itu, saat ini tengah dilakukan penyelesaian untuk 47 Kilometer (Km) pertama yang ditargetkan akan rampung akhir tahun ini.
Sementara, sekira 100 Km sisanya akan ditawarkan kepada swasta nasional dan asing melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).Saat ini pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah menganggarkan Rp4 triliun untuk penyelesaian 47 Km tersebut yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kemudian, kebutuhan dana sekira Rp4 triliun-Rp5 triliun akan didapatkan dari KPBU tersebut.“Pemerintah menyediakan Rp2 triliun, yaitu Rp1,4 triliun tahun ini dan Rp600 miliar tahun depan,” katanya.
Pihaknya juga akan menyuntikan dana subsidi berupa Public Service Obligation (PSO) atau Kewajiban Pelayanan Publik untuk belanja modal untuk menstimulus investor agar mau menamakan modalnya.“Kita harapkan proyek ini memberikan ‘income’ (pemasukan), nanti kita bantu dengan PSO untuk menambah belanja modal,” katanya. (*)